Ada yang bisa jawab nggak pertanyaanku pada foto ini nggak,

Berikut ini adalah pertanyaan dari muhmirzamurad pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Ada yang bisa jawab nggak pertanyaanku pada foto ini nggak, Teman-teman ? Buat kalian suka sama mata pelajaran kimia, Tolong jawab pertanyaanku ya yang tentang 12 Prinsip kimia hijau & beserta penjelasan dari masing-masing prinsip tersebut, oke .​
Ada yang bisa jawab nggak pertanyaanku pada foto ini nggak, Teman-teman ? Buat kalian suka sama mata pelajaran kimia, Tolong jawab pertanyaanku ya yang tentang 12 Prinsip kimia hijau & beserta penjelasan dari masing-masing prinsip tersebut, oke .​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban: di bawah

Penjelasan:

1. Pencegahan Pembentukan Sampah Berbahaya (waste prevention)

----> intinya menciptakan produk yang ramah lingkungan. Contohnya yaitu bahan baku pembuatan polistirena adalah CFC (Chlorofluorocarbon) mulai dikurangi penggunaannya karena berpengaruh pada perubahan iklim – dengan perusakan ozon. Sekarang, CFC digantikan oleh CO2 (karbon monoksida), yang merupakan senyawa  tidak berbahaya, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak merusak ozon.

2. Mendesain Bahan Kimia yang Aman (Designing Safer Chemical)

-------> Prinsip ini biasanya diterapkan pada inovasi obat dgn menerapkan sifat kiralitas bahan obat. Sifat kiralitas ini penting dalam pembuatan obat, terlebih dalam meningkatkan efek penyembuhan obat dan mengurangi efek samping obat.

3. Sintesis kimia yang kurang berbahaya (Less Hazardous Chemical Synthesis)

------->contohnya pembuatan nilon, polyurethane (untuk bahan baku cat), dan PVC. Ketiga bahan ini disusun dari bahan kimia yang sama yaitu asam adipat ((CH2)4(COOH)2). Dan asam adipat dulu diperoleh dari benzene. Benzene untuk bahan dasar merupakan bahan yang berbahaya untuk kesehatan, karena sifatnya yang karsinogenik.

4. Pelarut yang Aman (Safer Solvents)

------> Dalam proses kimia, khususnya proses ekstraksi, dibutuhkan pelarut untuk mengekstrak bahan yang diinginkan. Pelarut organik terkadang mengandung Fluorine (F) dan klorin (Cl), yang keduanya tidak ramah lingkungan. Saat ini, pengganti pelarut organik adalah CO2 dan H2O. Selain bahannya yang alami dan melimpah, bahan ini juga tidak mudah terbakar.

5. Meminimalisir Tingkat Bahaya (Minimize Risk of Accident)

6. Analisa secara langsung untuk pencegahan limbah (real-time analysis for pollutant prevention)

7. Ekonomi Atom (Atom Economy)

-----> Prinsip ini penting terutama dalam hal finansial. Selain itu, penerapan prinsip ini dapat meminimalisir produksi limbah. Dalam reaksi kimia, ada yang disebut sebagai konversi. Apabila konversi tinggi, dengan kondisi normal, maka artinya reaksi berjalan sesuai harapan. Namun tidak selamanya reaksi alami menghasilkan produk dengan konversi tinggi, terkadang ada yang konversinya hanya 30% sampai 40%, dan hal ini perlu untuk dikembangkan.

8. Mengurangi Derivatives (Reduce Derivatives)

------> Bahan baku yang kita inginkan terkadang merupakan senyawa kompleks yang terdiri atas banyak gugus fungsi. Jika kita hanya menginginkan satu gugus fungsi, tentu ini akan menjadi masalah. Sehingga untuk melindungi gugus fungsi yang diinginkan, dibutuhkan derivatives. Derivatives adalah suatu senyawa yang dapat digambarkan muncul atau sebenarnya disintesis dari senyawa induk dengan mengganti satu atom dengan atom atau kelompok atom lain. Penggunaan derivatives dalam melindungi gugus fungsi tertentu tentu bukanlah hal yang menguntungkan. Sehingga saat ini banyak industri, seperti laundry, yang menggunakan proses alternatif yaitu metode sintesis chemoselective, reaksi yang hanya bekerja pada satu jenis gugus fungsi.

9. Mendesain Produk yang Dapat Terdegradasi (Design Degradation)

------> Prinsip ini merupakan salah satu prinsip yang cukup populer, yaitu tentang bagaimana kita membuat produk yang dapat dengan mudah diuraikan oleh bakteri. Sebagai contoh, bioplastik, yang dibuat dengan tujuan agar tidak terjadi penumpukan sampah plastik dan dari bahan alami seperti asam laktat dan glukosa agar dapat diuraikan dengan baik.

10. Bahan Baku Terbarukan (Renewable Feedstock)

------> Ini adalah prinsip lainnya yang juga cukup populer. Contohnya adalah biofuel. Inovasi biofuel muncul karena bahan bakar minyak bumi yang makin menipis, sedangkan minyak bumi baru dapat terbentuk kembali ribuan tahun kemudian. Tidak hanya terbatas pada bahan bakar, contoh lain seperti tintah berbahan dasar kedelai juga merupakan alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan tak terbarukan.

11. Proses dengan Energi yang Efisien (Energy Efficient)

------> Seperti yang dijelaskan pada prinsip-prinsip sebelumnya, saat ini ilmuwan berlomba-lomba menciptakan proses dengan ekonomi atom yang tinggi, namun menggunakan tekanan dan suhu yang rendah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya khususnya penggunaan bahan bakar. Tidak hanya itu, hal ini juga dapat mengurangi jejak karbon dari industri energi.

12. Penggunaan Katalis (Catalyst)

------> Katalis dapat meningkatkan kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Ada berbagai macam katalis, seperti katalis dari logam murni (seperti platinum atau palladium), ada juga yang merupakan bahan kombinasi beberapa unsur seperti zeolite, atau kombinasi dari keduanya. Kombinasi inilah yang dapat diatur untuk menghasilkan reaksi dengan atom ekonomi tinggi dan biaya produksi yang rendah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh priscafauzyan27 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 09 Nov 22