penggunaan TEL sebagai bahan aditif berguna untuk meningkatkan kualitas bensin, sehingga

Berikut ini adalah pertanyaan dari ebey pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

penggunaan TEL sebagai bahan aditif berguna untuk meningkatkan kualitas bensin, sehingga mengurangi ketukan pada mesin dan membuat mesin kendaraan awet, tetapi dilarang penggunaannya. jelaskan alasan pelaggaran penggunaan TEL sebagai bahan aditif dan alternatif bahan aditif yang lain untuk meningkatkan kualitas bensin!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb. Bahan aditif lainnya untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}  

Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.

Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi

Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.

Pengolahan Minyak Bumi

Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.

\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}  

Bensin

\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}  

Pengunaan TEL pada bensin

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}  

Bensin

Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Jadi ketukan (knocking) itu adalah ketukan yang timbul ketika bensin terbakar dalam mesin kendaraan, pembakaran ini terjadi terlalu awal sebelum piston berada pada posisi yang tetap. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.

Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.

Untuk meningkatkan kualitas bensin yaitu dengan cara menaikan bilangan oktan bensin maka dapat ditambahkan zat aditif yang berfungsi sebagai anti knocking yaitu TEL (Tetra Etil Lead) Pb(C2H5)4. Tetapi TEL memiliki kelemahan karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb, oleh karena itu TEL digantikan oleh MTBE (Metil Tersier Butil Eter).

\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}  

  • Pelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb
  • Bahan aditif untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)

\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }  

 

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}              

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}

\mathbf{Detil~Jawaban }  

Mapel : Kimia

Bab : Minyak Bumi

Kelas : XI

Semester : 1

Kode : 11.7.2

Kata kunci : bensin, antiketukan, antiknocking, zat aditif, TEL, MTBE

Pelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb. Bahan aditif lainnya untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}[/tex]  Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.
Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.
Pengolahan Minyak Bumi
Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Pengunaan TEL pada bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bensin
Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Jadi ketukan (knocking) itu adalah ketukan yang timbul ketika bensin terbakar dalam mesin kendaraan, pembakaran ini terjadi terlalu awal sebelum piston berada pada posisi yang tetap. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.
Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.
Untuk meningkatkan kualitas bensin yaitu dengan cara menaikan bilangan oktan bensin maka dapat ditambahkan zat aditif yang berfungsi sebagai anti knocking yaitu TEL (Tetra Etil Lead) Pb(C2H5)4. Tetapi TEL memiliki kelemahan karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb, oleh karena itu TEL digantikan oleh MTBE (Metil Tersier Butil Eter).[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Pelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam PbBahan aditif untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Pengolahan minyak bumi https://brainly.co.id/tugas/23777363#
Zat aditif pada bensin https://brainly.co.id/tugas/16023770#
Pengertian knocking https://brainly.co.id/tugas/4690438#
Bilangan oktan https://brainly.co.id/tugas/23754147#
Proses craking https://brainly.co.id/tugas/23739663#
Proses treating https://brainly.co.id/tugas/23739334#                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Minyak BumiKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.2Kata kunci : bensin, antiketukan, antiknocking, zat aditif, TEL, MTBEPelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb. Bahan aditif lainnya untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}[/tex]  Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.
Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.
Pengolahan Minyak Bumi
Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Pengunaan TEL pada bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bensin
Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Jadi ketukan (knocking) itu adalah ketukan yang timbul ketika bensin terbakar dalam mesin kendaraan, pembakaran ini terjadi terlalu awal sebelum piston berada pada posisi yang tetap. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.
Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.
Untuk meningkatkan kualitas bensin yaitu dengan cara menaikan bilangan oktan bensin maka dapat ditambahkan zat aditif yang berfungsi sebagai anti knocking yaitu TEL (Tetra Etil Lead) Pb(C2H5)4. Tetapi TEL memiliki kelemahan karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb, oleh karena itu TEL digantikan oleh MTBE (Metil Tersier Butil Eter).[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Pelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam PbBahan aditif untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Pengolahan minyak bumi https://brainly.co.id/tugas/23777363#
Zat aditif pada bensin https://brainly.co.id/tugas/16023770#
Pengertian knocking https://brainly.co.id/tugas/4690438#
Bilangan oktan https://brainly.co.id/tugas/23754147#
Proses craking https://brainly.co.id/tugas/23739663#
Proses treating https://brainly.co.id/tugas/23739334#                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Minyak BumiKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.2Kata kunci : bensin, antiketukan, antiknocking, zat aditif, TEL, MTBEPelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb. Bahan aditif lainnya untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Minyak~Bumi}}}[/tex]  Adalah hasil dari pelapukan jasad organisme kecil baik hewan atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama berjuta – juta tahun yag lalu. Minyak bumi disebut juga dengan PETROLEUM yang dalam bahasa Latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata oleum yang berarti minyak.
Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi
Sebenarnya minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar tersusun dari senyawa hidrokarbon dengan komponen utamanya adalah alkana dan sikloalkana. Selain itu, masih terdapat komponen penyusun lainnya yaitu alkena, alkuna, aromatik dan senyawa anorganik.
Pengolahan Minyak Bumi
Walaupun minyak bumi merupakan campuran yang kompleks tetapi komponen – komponen penyusun minyak bumi dapat dipisahkan dengan cara destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses awal adalah minyak mentah yang sudah diambil dan dipanaskan. Uap yang terbentuk dari proses pemanasan dialirkan ke bawah menara destilasi. Uap tersebut akan masuk ke dalam pelat – pelat yang dilengkapi dengan tutup gelembung (buble cup) yang membuat agar uap dapat lewat. Dalam pergerakan uap tersebut akan menjadi dingin. Uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair sesuai dengan fraski masing – masing. Fraksi dengan titik didih tinggi akan berada di bagian bawah menara, sedangkan fraksi dengan titik didih rendah akan berada dibagian atas menara. Hasil fraksi yang dihasilkan adalah gas, bensin, nafta, kerosin, solar, vaselin, lilin, dan aspal.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Pengunaan TEL pada bensin[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Bensin
Adalah bahan bakar kendaraan bermotor yang sering kita gunakan, bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu heptana dan oktana. Kandungan heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan (knocking) ketika terbakar dalam mesin, hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat rusak. Jadi ketukan (knocking) itu adalah ketukan yang timbul ketika bensin terbakar dalam mesin kendaraan, pembakaran ini terjadi terlalu awal sebelum piston berada pada posisi yang tetap. Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan ketukan jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan.
Jadi, bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol (0) sedangkan bilangan oktan isooktana adalah 100.
Untuk meningkatkan kualitas bensin yaitu dengan cara menaikan bilangan oktan bensin maka dapat ditambahkan zat aditif yang berfungsi sebagai anti knocking yaitu TEL (Tetra Etil Lead) Pb(C2H5)4. Tetapi TEL memiliki kelemahan karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam Pb, oleh karena itu TEL digantikan oleh MTBE (Metil Tersier Butil Eter).[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Pelarangan pengunaan TEL karena pembakarannya menyebabkan pencemaran udara oleh logam PbBahan aditif untuk meningkatkan kualitas bensin adalah MTBE Metil Tersier Butil Eter)[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Pengolahan minyak bumi https://brainly.co.id/tugas/23777363#
Zat aditif pada bensin https://brainly.co.id/tugas/16023770#
Pengertian knocking https://brainly.co.id/tugas/4690438#
Bilangan oktan https://brainly.co.id/tugas/23754147#
Proses craking https://brainly.co.id/tugas/23739663#
Proses treating https://brainly.co.id/tugas/23739334#                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Minyak BumiKelas : XISemester : 1
Kode : 11.7.2Kata kunci : bensin, antiketukan, antiknocking, zat aditif, TEL, MTBE

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 09 Dec 14