Berikut ini adalah pertanyaan dari ruritaanggraeni1929 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Alkohol diklasifikasikan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan letak gugus hidroksilnya. Pada alkohol primer memiliki gugus hidroksil pada atom C primer. Alkohol sekunder memiliki gugus hidroksil pada atom C sekunder, dan pada alkohol tersier, gugus hidroksil terletak pada atom C tersier. Alkohol primer dapat teroksidasi menjadi aldehid, kemudian menjadi asam karboksilat jika dioksidasi lebih lanjut. Alkohol sekunder dapat teroksidasi menjadi keton. Sedangkan alkohol tersier tidak dapat teroksidasi.
Pembahasan
Alkohol merupakan salah satu senyawa organik, yaitu senyawa yang sebagian besar tersusun oleh atom C, H, dan O, yang memiliki rumus umum C_nH_{2n}O. Ada banyak sekali senyawa organik. Setiap senyawa organik memiliki sifat-sifat yang berbeda. Sifat ini dipengaruhi oleh gugus fungsi - gugus fungsi yang terikat pada rantai-rantai utamanya. Alkohol adalah senyawa organik yang mengikat gugus fungsi hidroksil (-OH) sebagai gugus fungsi utamanya. Berdasarkan letak gugus hidroksilnya, alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier.
- Alkohol primer
Alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada atom C primer. Atom C primer adalah atom yang hanya mengikat 1 atom C lainnya. Contoh : 1-butanol
- Alkohol sekunder
Alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada atom C sekunder. Atom C sekunder merupakan atom yang mengikat 2 atom C lainnya. Contoh : 2-butanol
- Alkohol tersier
Alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada atom C tersier. Atom C tersier merupakan atom yang mengikat 3 atom C lainnya. Contoh : 2-metil-2-butanol
Untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier, dapat dilakukan dengan mengoksidasi senyawa-senyawa tersebut.
Alkohol primer menghasilkan aldehid saat dioksidasi, kemudian menjadi asam karboksilat jika dioksidasi lebih lanjut
Alkohol sekunder menghasilkan keton saat dioksidasi
Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi
Untuk membedakan apakah hasil oksidasinya berupa aldehid atau keton, dapat digunakan reagen Fehling dan Tollens.
Aldehid bereaksi positif terhadap Fehling (CuO), membentuk endapan merah bata, sedangkan keton bereaksi negatif terhadap Fehling.
Aldehid juga bereaksi positif membentuk cermin perak terhadap reagen Tollens (), sedangkan keton tidak membentuk cermin perak terhadap Tollens.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang perbedaan alkohol primer, sekunder, dan tersier : yomemimo.com/tugas/16042543?referrer=searchResults
#BelajarBersamaBrainly #SPJ4
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh equivocactor dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 22 Aug 22