Jawaban:

Untuk menghitung pH penyangga, kita dapat menggunakan rumus Henderson-Hasselbalch:

pH = pKa + log ([A-]/[HA])

Dimana pKa adalah konstanta asam NH4OH, [A-] adalah konsentrasi ion amonium (NH4+) dan [HA] adalah konsentrasi NH4OH.

a. pH penyangga sebelum ditambah NaOH:

pKa NH4OH = 9.75 (karena KB = 1x10^-5, maka pKa = 14 - pKB = 9.75)

[HA] = 0.1 M

[A-] = 0.1 M

pH = 9.75 + log(0.1/0.1) = 9.75

Jadi, pH penyangga sebelum ditambah NaOH adalah 9.75.

b. Setelah ditambahkan 1 ml NaOH, konsentrasi NH4OH berkurang dan konsentrasi ion amonium meningkat. Kita perlu menghitung konsentrasi akhir NH4OH dan NH4+ setelah penambahan NaOH.

Mula-mula, kita hitung jumlah mol NH4OH dan NH4+ sebelum ditambahkan NaOH:

mol NH4OH = 0.1 M x 0.1 L = 0.01 mol

mol NH4+ = 0.1 M x 0.1 L = 0.01 mol

Setelah ditambahkan 1 ml NaOH, jumlah mol OH- yang ditambahkan adalah:

mol NaOH = 0.1 M x 0.001 L = 0.0001 mol

Reaksi antara NH4OH dan NaOH akan membentuk air dan garam NH4+OH-:

NH4OH + NaOH → NH4+ + H2O + NaOH-

Karena NaOH dalam jumlah kecil, maka reaksinya hampir sempurna, sehingga:

0.0001 mol OH- bereaksi dengan 0.0001 mol NH4+ dari NH4OH

Konsentrasi NH4+ = 0.01 - 0.0001 = 0.0099 M

Konsentrasi NH4OH = 0.01 - 0.0001 = 0.0099 M

Sehingga, kita dapat menghitung pH penyangga setelah penambahan NaOH dengan menggunakan rumus Henderson-Hasselbalch:

pH = pKa + log ([A-]/[HA])

pKa NH4OH = 9.75

[HA] = 0.0099 M

[A-] = 0.0099 M

pH = 9.75 + log(0.0099/0.0099) = 9.75

Jadi, pH penyangga setelah ditambah NaOH tetap 9.75 karena penambahan NaOH dalam jumlah kecil tidak dapat merusak sifat penyangga dari larutan NH4OH/NH4+.