Jawaban:

1.

Senyawa alkana, alkena, dan alkuna merupakan senyawa organik karena mereka terdiri dari rantai karbon dan hidrogen, dan biasanya tidak mengandung logam. Senyawa-senyawa ini tergolong sebagai hidrokarbon karena hampir semua atom dalam senyawa tersebut adalah atom karbon dan hidrogen.

2.

Beberapa reaksi yang mudah terjadi pada senyawa alkana yang memiliki atom karbon tersier adalah reaksi substitusi dan reaksi eliminasi. Berikut ini adalah deskripsi dan contoh dari masing-masing reaksi tersebut:

Reaksi substitusi: Reaksi substitusi adalah reaksi yang menggantikan gugus funkstional atau gugus lain pada suatu senyawa dengan gugus lain. Reaksi substitusi dapat terjadi pada senyawa alkana yang memiliki atom karbon tersier dengan menggunakan senyawa yang bersifat elektrofilik, seperti halogen atau klorin (Cl2). Contoh reaksi substitusi adalah reaksi antara propana (C3H8) dengan klorin (Cl2) menjadi propil klorida (C3H7Cl):

C3H8 + Cl2 -> C3H7Cl + HCl

Reaksi eliminasi: Reaksi eliminasi adalah reaksi yang menghasilkan senyawa dengan atom karbon yang lebih sedikit dari senyawa awal dengan mengeluarkan gugus funkstional atau gugus lain. Reaksi eliminasi dapat terjadi pada senyawa alkana yang memiliki atom karbon tersier dengan menggunakan senyawa yang bersifat elektron affin, seperti natrium (Na) atau kalium (K). Contoh reaksi eliminasi adalah reaksi antara etilena glikol (C2H6O2) dengan natrium (Na) menjadi etena (C2H4) dan natrium oksida (Na2O):

C2H6O2 + 2Na -> C2H4 + 2NaO

Kedua reaksi tersebut hanya merupakan contoh dari reaksi yang mudah terjadi pada senyawa alkana yang memiliki atom karbon tersier. Ada banyak reaksi lain yang juga dapat terjadi pada senyawa tersebut, tergantung pada kondisi reaksi dan senyawa yang digunakan.

3.

Reaksi adisi adalah reaksi yang menambahkan satu atau lebih atom atau gugus pada senyawa organik. Reaksi adisi dapat terjadi pada alkena asimetris, yaitu alkena yang memiliki dua ikatan ganda yang tidak sama, dengan menambahkan senyawa yang bersifat elektrofilik.

4.

Alkuna adalah senyawa organik yang terdiri dari rantai karbon dengan ikatan tiga (tiga ikatan) antara beberapa atom karbon. Ada beberapa cara untuk membuat alkuna, di antaranya dengan reaksi oksidasi dari alkena atau dengan proses yang disebut cracking katalitik. Berikut ini adalah dua macam reaksi pembuatan alkuna dengan pembentukan rantai yang mengandung ikatan ganda tiga:

Reaksi oksidasi dari alkena: Reaksi oksidasi dari alkena adalah reaksi yang mengubah alkena menjadi alkuna dengan menambahkan oksigen pada alkena. Reaksi ini dapat terjadi dengan menggunakan oksigen gas (O2) atau senyawa oksigen lain, seperti peroksida (H2O2). Contoh reaksi oksidasi dari alkena adalah reaksi antara etena (C2H4) dengan peroksida (H2O2) menjadi etuna (C2H2):

C2H4 + H2O2 -> C2H2 + H2O

Proses cracking katalitik: Proses cracking katalitik adalah proses yang mengubah senyawa organik yang lebih besar menjadi senyawa organik yang lebih kecil dengan menggunakan katalis. Proses ini dapat digunakan untuk membuat alkuna dengan memecah senyawa alkana atau alkena yang lebih besar menjadi senyawa yang lebih kecil dengan ikatan ganda tiga. Contoh proses cracking katalitik adalah proses yang mengubah propana (C3H8) menjadi etuna (C2H2):

C3H8 -> C2H2 + CH4