Berikut ini adalah pertanyaan dari htwahyu3 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Untuk menentukan kadar cuka dalam contoh ini, kita dapat menggunakan persamaan dasar stoikiometri dari reaksi titrasi antara cuka (asam asetat) dan NaOH:
CH3COOH + NaOH -> CH3COONa + H2O
Dalam persamaan ini, satu molekul asam asetat bereaksi dengan satu molekul NaOH dengan rasio 1:1.
Berdasarkan informasi yang diberikan, kita tahu bahwa volume NaOH yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi adalah 45 mL. Jika kita menggunakan larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1 M, maka jumlah mol NaOH yang digunakan dapat dihitung sebagai berikut:
(0,1 mol/L) x (0,045 L) = 0,0045 mol NaOH
Karena reaksi berlangsung dengan perbandingan 1:1 antara asam asetat dan NaOH, maka jumlah mol asam asetat yang dihasilkan juga akan menjadi 0,0045 mol.
Dalam sampel cuka makan, volume yang diambil adalah 20 mL. Oleh karena itu, jumlah mol asam asetat dalam 20 mL cuka dapat dihitung sebagai berikut:
(0,0045 mol) x (20 mL / 5 mL) = 0,018 mol
Dalam hal ini, kita telah menghitung jumlah mol asam asetat dalam 20 mL cuka makan. Dalam cuka murni dengan kadar 18,5 M, jumlah mol asam asetat akan sama dengan 0,0185 mol.
Untuk menghitung kadar cuka, kita membagi jumlah mol asam asetat dengan volume total cuka yang diambil:
Kadar cuka = (jumlah mol asam asetat) / (volume cuka)
Kadar cuka = 0,0185 mol / 20 mL
Untuk mendapatkan hasil dalam bentuk persen, kita dapat mengalikan dengan faktor konversi 100:
Kadar cuka = 0,0185 mol / 20 mL x 100 = 0,0925%
Jadi, kadar cuka dalam contoh tersebut adalah 0,0925%.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SenkuIshigami666 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 10 Aug 23