Ikatan yang terjadi pada atom HCl adalah ikatan kovalen. Dalam ikatan kovalen, atom-atom yang terikat saling membagikan elektron untuk memenuhi kebutuhan pasangan elektron di lapisan valensi. Pada HCl, atom H memiliki 1 elektron di lapisan valensinya, sedangkan atom Cl memiliki 7 elektron di lapisan valensinya. Untuk memenuhi kebutuhan pasangan elektron di lapisan valensi masing-masing atom, atom H dan Cl saling membagikan 1 elektron. Atom H mendapatkan 1 elektron dari Cl untuk memenuhi kebutuhan pasangan elektron di lapisan valensinya, sedangkan Cl mendapatkan 1 elektron dari H untuk memenuhi kebutuhan pasangan elektron di lapisan valensinya. Dengan demikian, terbentuklah molekul HCl yang terikat oleh ikatan kovalen.

Ikatan yang terjadi pada atom NaCl adalah ikatan ion. Dalam ikatan ion, atom-atom yang terikat saling mengalami transfer elektron sehingga terbentuk ion positif dan ion negatif. Pada NaCl, atom Na memiliki 1 elektron di lapisan valensinya, sedangkan atom Cl memiliki 7 elektron di lapisan valensinya. Untuk memenuhi kebutuhan pasangan elektron di lapisan valensi masing-masing atom, atom Na dan Cl saling mengalami transfer elektron. Atom Na mengalami transfer 1 elektron kepada Cl sehingga terbentuk ion Na+ yang bermuatan positif, sedangkan Cl mengalami transfer 1 elektron dari Na sehingga terbentuk ion Cl- yang bermuatan negatif. Dengan demikian, terbentuklah molekul NaCl yang terikat oleh ikatan ion.