Jawaban:

RaBr:

Reaksi ionisasi: RaBr → Ra2+ + 2Br-

Sifat garam: Garam yang terbentuk dari logam alkali tanah Ra2+ dan ion bromida Br-.

Jenis hidrolisis: Garam ini mengalami hidrolisis basa karena ion logam Ra2+ bersifat asam lemah dan ion bromida Br- bersifat basa lemah.

BaSO4:

Reaksi ionisasi: BaSO4 → Ba2+ + SO42-

Sifat garam: Garam tak larut yang terbentuk dari ion logam alkali tanah Ba2+ dan ion sulfat SO42-.

Jenis hidrolisis: Garam ini tidak mengalami hidrolisis karena ion Ba2+ dan SO42- keduanya bersifat netral.

AgNO3:

Reaksi ionisasi: AgNO3 → Ag+ + NO3-

Sifat garam: Garam yang terbentuk dari ion logam perak Ag+ dan ion nitrat NO3-.

Jenis hidrolisis: Garam ini mengalami hidrolisis asam karena ion logam Ag+ bersifat asam lemah.

Na3PO4:

Reaksi ionisasi: Na3PO4 → 3Na+ + PO43-

Sifat garam: Garam yang terbentuk dari ion logam alkali Na+ dan ion fosfat PO43-.

Jenis hidrolisis: Garam ini mengalami hidrolisis basa karena ion fosfat PO43- bersifat asam lemah.

CH3COOFr:

Reaksi ionisasi: CH3COOFr → CH3COO- + Fr+

Sifat garam: Garam yang terbentuk dari ion asetat CH3COO- dan ion francium Fr+.

Jenis hidrolisis: Garam ini mengalami hidrolisis asam karena ion asetat CH3COO- bersifat asam lemah. Namun, karena francium adalah unsur sintetis yang sangat jarang ditemukan, sifat dan jenis hidrolisis dari garam ini mungkin tidak memiliki implikasi praktis.