Jawaban: terdapat sekitar 7,44% volume CO2 di udara tersebut.

Penjelasan:

Langkah pertama adalah menghitung berapa mol HCl yang digunakan dalam titrasi 200 mL air kapur. Karena konsentrasi HCl adalah 0,1 M dan volume yang digunakan adalah 60 mL, maka:

0,1 M x 0,06 L = 0,006 mol HCl

Selanjutnya, kita bisa menggunakan persamaan reaksi antara Ca(OH)2 dengan HCl untuk menghitung berapa mol CO2 yang dihasilkan dari 200 mL air kapur:

Ca(OH)2 + 2HCl → CaCl2 + 2H2O

1 mol Ca(OH)2 menghasilkan 2 mol HCl dan 1 mol CO2, sehingga:

0,006 mol HCl x (1 mol CO2 / 2 mol HCl) x (1 L / 10^-3 m^3) = 0,003 mol CO2

Volumenya bisa dihitung dengan menggunakan hukum Avogadro:

V CO2 = n CO2 x (RT/P)

R = konstanta gas ideal = 8,314 J/mol.K

T = suhu dalam Kelvin = 273 + 25 = 298 K

P = tekanan udara di tempat tersebut (belum diketahui)

Dalam hal ini, kita tidak perlu mencari tekanan absolut, karena kita hanya akan menghitung persentase volume CO2 dalam udara. Oleh karena itu, kita cukup menggunakan perbandingan:

V CO2 / V udara = n CO2 / n udara

V udara = 10 L

n udara = V udara / (RT/P) = 10 / [(8,314 x 298) / P] = 0,003952 P

Sehingga:

V CO2 = n CO2 x (RT/P) = 0,003 mol x (8,314 x 298) / P = 0,744 L/P

Jadi, persentase volume CO2 dalam udara adalah:

% volume CO2 = (V CO2 / V udara) x 100% = (0,744 L/P / 10 L) x 100% = 7,44%

Jadi, terdapat sekitar 7,44% volume CO2 di udara tersebut.