A. Untuk mencari pereaksi pembatas, kita perlu menghitung mol dari masing-masing bahan kimia terlebih dahulu. Berdasarkan persamaan reaksi yang diberikan, maka 1 mol C5H12 akan bereaksi dengan 8 mol O2 untuk menghasilkan 5 mol CO2 dan 6 mol H2O. Kita dapat menghitung jumlah mol C5H12 dan O2 sebagai berikut:

Mol C5H12 = 20 g / 72.15 g/mol = 0.277 mol

Mol O2 = 50 g / 32 g/mol = 1.5625 mol

Dari perhitungan tersebut, kita dapat melihat bahwa jumlah mol O2 lebih besar daripada jumlah mol C5H12, sehingga O2 akan menjadi pereaksi berlebih. Oleh karena itu, C5H12 adalah pereaksi pembatas.

B. Berdasarkan persamaan reaksi, setiap 1 mol C5H12 akan menghasilkan 6 mol H2O. Oleh karena itu, jika 0.277 mol C5H12 bereaksi, maka akan menghasilkan:

6 mol H2O/mol C5H12 x 0.277 mol C5H12 = 1.662 mol H2O

Kita dapat menghitung massa uap air yang terbentuk dengan mengalikan jumlah mol H2O dengan massa molar H2O, yaitu:

1.662 mol x 18.015 g/mol = 29.95 g

Jadi, sebanyak 29.95 g uap air H2O terbentuk.

C. Zat yang tersisa setelah reaksi adalah zat yang tidak habis bereaksi, yaitu zat yang tidak terlibat dalam reaksi pembentukan produk. Dalam hal ini, setelah reaksi selesai, semua C5H12 telah bereaksi dan menghasilkan produk yang diinginkan. Oleh karena itu, tidak ada zat yang tersisa.