Untuk menentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dalam suatu reaksi redoks, kita perlu mengetahui perubahan bilangan oksidasi (PBO) setiap unsur dalam reaksi tersebut.

(i) C + 0₂

Bilangan oksidasi karbon (C) dalam senyawa organik umumnya adalah -4. Dalam CO₂, bilangan oksidasi karbon (C) adalah +4.

PBO karbon meningkat dari -4 menjadi +4, sehingga reaksi ini merupakan reaksi oksidasi bagi karbon (C).

Pada oksigen (O₂), bilangan oksidasi oksigen adalah 0, dan tidak berubah dalam reaksi ini.

Oleh karena itu, reaksi ini merupakan reaksi oksidasi untuk karbon (C) dan reaksi reduksi untuk oksigen (O₂).

(ii) 2 SO3 → CO₂ + SO2 + O₂

Bilangan oksidasi sulfur (S) dalam SO₃ adalah +6.

Dalam CO₂, bilangan oksidasi karbon (C) adalah +4, dan dalam SO₂, bilangan oksidasi sulfur (S) adalah +4.

PBO sulfur (S) dalam reaksi ini menurun dari +6 menjadi +4, sehingga reaksi ini merupakan reaksi reduksi bagi sulfur (S).

Pada oksigen (O₂), bilangan oksidasi oksigen adalah 0, dan tidak berubah dalam reaksi ini.

Oleh karena itu, reaksi ini merupakan reaksi reduksi untuk sulfur (S) dan reaksi oksidasi untuk oksigen (O₂).

Ringkasan:

(i) Reaksi oksidasi: C

Reaksi reduksi: O₂

(ii) Reaksi oksidasi: O₂

Reaksi reduksi: S