Penjelasan:

Jika suatu garam AB dilarutkan dalam air, maka akan terjadi hidrolisis, dan pH larutan tergantung pada konstanta hidrolisis (Kb atau Ka) dari ion-ion dalam garam AB.

Untuk kasus ini, kita perlu mengetahui apakah AB adalah garam dari asam lemah dan basa kuat atau basa lemah dan asam kuat. Jika AB adalah garam dari asam lemah dan basa kuat, maka larutan akan bersifat asam dan jika AB adalah garam dari basa lemah dan asam kuat, maka larutan akan bersifat basa.

Jika kita asumsikan AB sebagai garam dari asam lemah HA dan basa kuat BOH, maka reaksi hidrolisis akan berlangsung sebagai berikut:

AB + H2O → A- + BH+

Untuk reaksi ini, konstanta hidrolisisnya dapat dihitung sebagai berikut:

Kb = Kw/Ka = 1 x 10^-14 / 5 x 10^-5 = 2 x 10^-10

Karena Kb < 1 x 10^-7, maka larutan AB bersifat asam. pH larutan dapat dihitung menggunakan persamaan:

pH = 1/2 (pKa - log Kb)

pKa untuk asam lemah HA dapat dihitung menggunakan persamaan:

pKa = -log Ka = -log (5 x 10^-5) = 4,3

Maka, pH larutan AB dapat dihitung sebagai berikut:

pH = 1/2 (4,3 - log (2 x 10^-10)) = 2,65

Jadi, pH larutan AB sebesar 2,65.