1. Ada berapa macam Kimia Analisa Kuantitatif Konvensional dan Jelaskan !

1). Titrasi: Metode ini digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan yang tidak diketahui dengan cara menambahkan larutan standar dengan volume yang diketahui ke dalam larutan yang diukur hingga mencapai titik ekivalen.

2). Spektrofotometri: Metode ini memanfaatkan cahaya dan spektrum elektromagnetik untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa dalam suatu larutan. Ada beberapa jenis spektrofotometri, seperti spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri atom, dan spektrofotometri massa.

3).Elektrogravimetri: Metode ini digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa dengan cara mengukur berat elektroda sebelum dan sesudah elektrolisis.

4).Gravimetri: Metode ini digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa dengan cara mengukur berat suatu senyawa dalam suatu sampel.

5).Kromatografi: Metode ini memisahkan senyawa dalam sampel berdasarkan sifat kimianya. Ada beberapa jenis kromatografi, seperti kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, dan kromatografi gas.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan metode yang tepat bergantung pada jenis sampel dan senyawa yang akan diukur.

2. Apa yang dimaksud dengan Gravimetri, Jelaskan!

Gravimetri adalah salah satu metode analisis kuantitatif konvensional yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa dalam suatu sampel dengan cara mengukur berat senyawa tersebut. Metode ini didasarkan pada hukum dasar fisika bahwa massa zat tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, melainkan hanya dapat diubah bentuknya.

Metode gravimetri memerlukan sampel yang berupa padatan atau larutan yang kemudian diendapkan untuk memisahkan senyawa yang akan diukur. Setelah senyawa terpisah, beratnya diukur dengan menggunakan alat timbang yang akurat. Berat tersebut kemudian dikonversikan ke dalam konsentrasi molar atau persentase massa dengan menggunakan rumus yang sesuai.

Keuntungan dari metode gravimetri adalah dapat memberikan hasil yang akurat dan presisi yang tinggi jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, kelemahan dari metode ini adalah memerlukan waktu yang relatif lama dan tidak dapat digunakan untuk senyawa yang memiliki sifat volatil atau mudah menguap.

Contoh penggunaan metode gravimetri adalah dalam analisis kadar logam dalam suatu sampel, seperti analisis kadar tembaga dalam bijih atau analisis kadar klorida dalam air. Metode gravimetri juga dapat digunakan dalam penelitian di berbagai bidang, seperti farmasi, lingkungan, dan material.