Jawaban:

Empat hukum dasar kimia adalah hukum konservasi massa, hukum kekekalan jenis, hukum kekekalan energi, dan hukum pada reaksi kimia yang berlangsung pada suhu konstan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai konsep dan hitungan dari masing-masing hukum dasar kimia tersebut:

Hukum konservasi massa: Hukum ini menyatakan bahwa massa total zat yang terlibat dalam reaksi kimia tidak berubah. Artinya, massa yang hilang pada salah satu zat akan selalu terdapat pada zat lain yang terlibat dalam reaksi tersebut.

Contoh:

2H2 + O2 → 2H2O

Massa total H2 dan O2 sebelum reaksi adalah 2 x 2 gram + 1 gram = 5 gram.

Massa total H2O setelah reaksi adalah 2 gram.

Jadi, massa total zat yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah 2 gram + 1 gram = 3 gram, yang sama dengan massa total sebelum reaksi.

Hukum kekekalan jenis: Hukum ini menyatakan bahwa jenis zat tidak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Artinya, zat yang terlibat dalam reaksi tersebut akan selalu memiliki sifat-sifat yang sama, baik sebelum maupun setelah reaksi terjadi.

Contoh:

2H2 + O2 → 2H2O

Jenis zat H2 dan O2 sebelum reaksi adalah gas.

Jenis zat H2O setelah reaksi adalah cairan.

Namun, jenis zat H2 dan O2 tidak berubah selama reaksi berlangsung, karena zat tersebut masih merupakan gas.

Hukum kekekalan energi: Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan, hanya dapat diubah bentuknya. Artinya, jumlah energi yang terlibat dalam reaksi kimia tidak berubah.

Contoh:

2H2 + O2 → 2H2O

Energi yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah energi yang dibutuhkan untuk memicu reaksi dan energi yang dihasilkan setelah reaksi terjadi. Jumlah kedua jenis energi tersebut tidak berubah, sehingga jumlah energi yang terlibat dalam reaksi tersebut juga tidak berubah.

Hukum pada reaksi kimia yang berlangsung pada suhu konstan: Hukum ini menyatakan bahwa jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia adalah tetap, tidak peduli pada suhu berapapun reaksi tersebut berlangsung. Artinya, Jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia tidak berubah, tidak peduli pada suhu berapapun reaksi tersebut berlangsung. Hal ini dapat dilihat pada rumus reaksi kimia, di mana jumlah zat pem reactan (zat yang terlibat dalam reaksi) sama dengan jumlah zat produk (zat yang dihasilkan setelah reaksi terjadi).

Contoh:

2H2 + O2 → 2H2O

Jumlah zat H2 dan O2 yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah 2 mol dan 1 mol, masing-masing. Jumlah zat H2O yang dihasilkan setelah reaksi terjadi juga adalah 2 mol. Jadi, jumlah zat yang terlibat dalam reaksi tersebut tidak berubah, tidak peduli pada suhu berapapun reaksi tersebut berlangsung.

Semoga membantu!