Berikut ini adalah pertanyaan dari bellacara pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
cr2o3 + al → al2o3 + cr tentukan zat yang berperan sebagai pereaksi pembatas 0,38kg Cr2 O3 direaksikan dengan 0,27kg al
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Dalam reaksi ini, aluminium (Al) berfungsi sebagai pereaksi pembatas karena jumlah mol aluminium yang tersedia lebih sedikit daripada jumlah mol kromium trioksida (Cr2O3) yang tersedia.
Untuk menentukan pereaksi pembatas, perlu diketahui terlebih dahulu jumlah mol dari masing-masing bahan kimia yang bereaksi.
Mol Cr2O3 = Massa Cr2O3 / Massa Molekul Cr2O3
= 0,38 kg / (2 x 52 + 3 x 16) g/mol
= 2,67 mol
Mol Al = Massa Al / Massa Molekul Al
= 0,27 kg / 27 g/mol
= 10 mol
Dalam reaksi ini, rasio stoikiometri antara Cr2O3 dan Al adalah 1:3, artinya untuk mereaksikan satu mol Cr2O3 dibutuhkan tiga mol Al. Namun, jumlah mol Al yang tersedia hanya 10 mol, yang berarti hanya dapat mereaksikan 2/3 mol Cr2O3.
Jadi, dari perhitungan di atas, jumlah mol Cr2O3 yang bereaksi adalah 2,67 mol. Namun, karena hanya 2/3 mol Al yang tersedia, maka hanya 2/3 x 10 = 6,67 mol Al yang bereaksi.
Karena jumlah mol aluminium yang bereaksi lebih sedikit dari jumlah mol kromium trioksida yang bereaksi, maka aluminium (Al) berperan sebagai pereaksi pembatas dalam reaksi ini. Sebagai hasilnya, hanya 2/3 dari massa kromium trioksida yang bereaksi dan semua aluminium yang tersedia akan bereaksi untuk membentuk aluminium oksida (Al2O3) dan kromium (Cr).
Mol Al yang bereaksi = 6,67 mol
Mol Cr2O3 yang bereaksi = 2,67 mol
Mol Al yang tidak bereaksi = 10 mol - 6,67 mol = 3,33 mol
Massa Al2O3 yang dihasilkan = Mol Al yang bereaksi x Massa Molekul Al2O3
= 6,67 mol x (2 x 27 + 3 x 16) g/mol
= 810,54 g
= 0,81 kg
Massa Cr yang dihasilkan = Mol Cr2O3 yang bereaksi x Massa Molekul Cr
= 2,67 mol x 52 g/mol
= 138,84 g
= 0,14 kg
Jadi, ketika 0,38 kg Cr2O3 direaksikan dengan 0,27 kg Al, pereaksi pembatas adalah Al dan menghasilkan 0,81 kg Al2O3 dan 0,14 kg Cr. Sisa 3,33 mol Al tidak bereaksi.
Untuk menentukan pereaksi pembatas, perlu diketahui terlebih dahulu jumlah mol dari masing-masing bahan kimia yang bereaksi.
Mol Cr2O3 = Massa Cr2O3 / Massa Molekul Cr2O3
= 0,38 kg / (2 x 52 + 3 x 16) g/mol
= 2,67 mol
Mol Al = Massa Al / Massa Molekul Al
= 0,27 kg / 27 g/mol
= 10 mol
Dalam reaksi ini, rasio stoikiometri antara Cr2O3 dan Al adalah 1:3, artinya untuk mereaksikan satu mol Cr2O3 dibutuhkan tiga mol Al. Namun, jumlah mol Al yang tersedia hanya 10 mol, yang berarti hanya dapat mereaksikan 2/3 mol Cr2O3.
Jadi, dari perhitungan di atas, jumlah mol Cr2O3 yang bereaksi adalah 2,67 mol. Namun, karena hanya 2/3 mol Al yang tersedia, maka hanya 2/3 x 10 = 6,67 mol Al yang bereaksi.
Karena jumlah mol aluminium yang bereaksi lebih sedikit dari jumlah mol kromium trioksida yang bereaksi, maka aluminium (Al) berperan sebagai pereaksi pembatas dalam reaksi ini. Sebagai hasilnya, hanya 2/3 dari massa kromium trioksida yang bereaksi dan semua aluminium yang tersedia akan bereaksi untuk membentuk aluminium oksida (Al2O3) dan kromium (Cr).
Mol Al yang bereaksi = 6,67 mol
Mol Cr2O3 yang bereaksi = 2,67 mol
Mol Al yang tidak bereaksi = 10 mol - 6,67 mol = 3,33 mol
Massa Al2O3 yang dihasilkan = Mol Al yang bereaksi x Massa Molekul Al2O3
= 6,67 mol x (2 x 27 + 3 x 16) g/mol
= 810,54 g
= 0,81 kg
Massa Cr yang dihasilkan = Mol Cr2O3 yang bereaksi x Massa Molekul Cr
= 2,67 mol x 52 g/mol
= 138,84 g
= 0,14 kg
Jadi, ketika 0,38 kg Cr2O3 direaksikan dengan 0,27 kg Al, pereaksi pembatas adalah Al dan menghasilkan 0,81 kg Al2O3 dan 0,14 kg Cr. Sisa 3,33 mol Al tidak bereaksi.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh danielsimamora830 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 09 Aug 23