a. Ya, terdapat perubahan fisika dan kimia yang terjadi pada proses pembuatan minuman beralkohol. Proses fermentasi yang terjadi pada substrat yang mengandung sumber karbohidrat (gula) seperti singkong, beras, dan anggur menghasilkan etanol (C2H5OH) dan melepaskan gas karbondioksida (CO2). Proses fermentasi adalah reaksi kimia yang terjadi antara kandungan gula dan mikroorganisme seperti ragi atau bakteri. Mikroorganisme tersebut akan memecah gula menjadi etanol dan CO2 melalui proses oksidasi yang terjadi secara anaerobik (tanpa oksigen). Perubahan fisika yang terjadi adalah terbentuknya gas CO2 yang menyebabkan proses fermentasi menjadi berbusa dan meningkatkan tekanan dalam wadah fermentasi.

b. Ya, terdapat alternatif cara untuk memanfaatkan komoditas tanaman di atas selain untuk pembuatan minuman beralkohol. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan komoditas tersebut untuk produksi makanan dan minuman non-alkoholik seperti tape singkong atau nasi, beras ketan, jus anggur, dan sebagainya. Selain itu, komoditas tanaman juga dapat dimanfaatkan untuk produksi biofuel yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Biofuel dapat diproduksi dari bahan baku seperti singkong, jagung, tebu, dan sebagainya melalui proses fermentasi yang mirip dengan pembuatan minuman beralkohol. Dengan memanfaatkan komoditas tanaman untuk produksi makanan, minuman, dan biofuel yang lebih ramah lingkungan, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

Semoga membantu :)