Jawaban:

Trikloroetena (dikenal juga sebagai trichloroethylene) merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C2HCl3. Trikloroetena umumnya digunakan sebagai pelarut untuk menghilangkan noda pada pakaian atau tekstil dengan cara dry-cleaning. Selain itu, trikloroetena juga sering digunakan sebagai pelarut dalam industri pembuatan plastik, obat, dan kosmetik.

Trikloroetena bersifat toksik bagi manusia dan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan kelemahan. Sebagai alternatif, beberapa negara telah melarang atau mengurangi penggunaan trikloroetena dan menggantinya dengan senyawa pelarut lain yang lebih aman.

Untuk menghasilkan senyawa yang bersifat optis aktif dari trikloroetena, salah satu reaksi yang dapat dilakukan adalah reaksi racemisasi. Racemisasi adalah reaksi kimia yang menghasilkan campuran racemik, yaitu campuran senyawa optis aktif yang terdiri dari enantiomer dari senyawa asal. Enantiomer adalah senyawa yang terdiri dari struktur kimia yang sama, tetapi memiliki kemiripan spasial yang terbalik.

Dalam reaksi racemisasi, trikloroetena dapat diubah menjadi campuran optis aktif dengan cara mengisolasi enantiomer-enantiomer dari senyawa asal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengisolasi enantiomer secara terpisah dengan menggunakan kristal optis aktif sebagai katalis. Setelah enantiomer terisolasi, mereka dapat dicampur kembali untuk menghasilkan campuran racemik yang bersifat optis aktif.

Penjelasan: