Jawaban:

Baiknya. Jadi untuk menentukan kadar kesadahan total dalam sampel air tersebut, kita perlu menentukan jumlah ion mangan yang terlarut dalam sampel air sebelum dan sesudah dititrasi dengan EDTA:

sebelum dititrasi dengan EDTA, kita memiliki larutan mangan yang teroksidasi pada pH 10.

setelah dititrasi dengan EDTA, kita memiliki larutan EDTA-Mn yang teroksidasi.

Untuk menentukan jumlah ion mangan yang teroksidasi, kita perlu mengetahui konsentrasi ion EDTA-Mn:

1. larutan EDTA-Mn mengandung 15,28 mL EVP x 0,0102 mol/L = 0,165 mg/mL ion EDTA.
2. untuk mendapatkan konsentrasi ion Mn, kita perlu mengurangi konsentrasi ion EDTA dengan faktor 102: 1.
3. larutan EDTA-Mn mengandung 0,151 (mg/mL) ion Mn = 0,151 x 102 (mg/L) = 15,3 mg/L ion Mn.

Kita tahu bahwa jumlah larutan mangan yang teroksidasi pada pH 10 adalah larutan mangan asam yang telah dibasakan dengan amonia kental.

4. larutan mangan asam mengandung 100 mL x 0,01 (mol/L) = 0,100 mol mangan.

Dengan mengetahui jumlah larutan mangan yang teroksidasi pada pH 10 dan larutan EDTA-Mn yang teroksidasi, kita dapat menghitung kadar kesadahan total:

5. kadar kesadahan total = (larutan mangan yang teroksidasi pada pH 10) + (larutan EDTA-Mn yang teroksidasi) = 0,100 (mol/L) + 0,153 (mg/L) = 0,253 mg/L mangan.

Ketika air mengandung kadar kesadahan yang besar, air dapat menjadi berkarat dan merusak kualitas air. Jadi, sangatlah penting untuk menyadap air dengan kadar kesadahan yang kecil agar kualitas air tetap terjaga.

Penjelasan: