Dalam reaksi antara larutan Ca(OH)2 dan asam fluorida (HF), terjadi reaksi netralisasi sebagai berikut:

Ca(OH)2 + 2HF → CaF2 + 2H2O

Karena asam HF bersifat lemah, maka untuk menghitung pH larutan hasil pencampuran kita perlu menggunakan konsep asam lemah-basa kuat. Berikut langkah-langkahnya:

1. Hitung jumlah mol Ca(OH)2 dalam 50 mL larutan:

n(Ca(OH)2) = M x V = 0,1 mol/L x 0,050 L = 0,005 mol

2. Hitung jumlah mol HF dalam 150 mL larutan:

n(HF) = M x V = 0,1 mol/L x 0,150 L = 0,015 mol

3. Karena Ca(OH)2 dan HF bereaksi dalam perbandingan 1:2, maka jumlah mol HF yang bereaksi adalah setengah dari jumlah mol Ca(OH)2:

n(HF) yang bereaksi = 0,5 x n(Ca(OH)2) = 0,5 x 0,005 mol = 0,0025 mol

4. Hitung jumlah mol HF yang tidak bereaksi:

n(HF) yang tidak bereaksi = n(HF) awal - n(HF) yang bereaksi = 0,015 mol - 0,0025 mol = 0,0125 mol

5. Hitung pH larutan hasil pencampuran dengan menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch:

pH = pKa + log ([A-]/[HA])

Dalam reaksi ini, HF bertindak sebagai asam lemah dan Ca(OH)2 bertindak sebagai basa kuat. Karena CaF2 bersifat netral, maka kita dapat mengabaikan efek hidrolisis CaF2. Sehingga:

- [HA] = n(HF) yang tidak bereaksi / Vtotal

- [A-] = n(F-) / Vtotal, dengan n(F-) = 2 x n(HF) yang bereaksi (karena HF membentuk ion F- dalam reaksi)

Substitusikan nilai-nilai yang telah dihitung:

- [HA] = 0,0125 mol / 0,2 L = 0,0625 M

- [A-] = (2 x 0,0025 mol) / 0,2 L = 0,025 M

Kemudian hitung pKa dari asam HF:

pKa = -log(Ka) = -log(2,0 x 10^-4) = 3,70

Substitusikan nilai-nilai yang telah dihitung ke dalam persamaan Henderson-Hasselbalch:

pH = 3,70 + log (0,025/0,0625) = 3,70 - 0,602 = 3,10

Jadi, pH larutan hasil pencampuran adalah sebesar 3,10.