Kita dapat menggunakan rumus konsentrasi larutan untuk mencari jumlah tersebut. Rumus tersebut adalah:

C = M / V

di mana C adalah konsentrasi larutan (dalam mol/L), M adalah jumlah zat terlarut (dalam mol), dan V adalah volume larutan (dalam L).

Kita tahu bahwa konsentrasi larutan kalium bromat adalah 0,2 N, dan volume yang diperlukan untuk titrasi adalah 39 ml. Karena 1 L = 1000 ml, maka volume larutan tersebut dapat dikonversi ke L dengan cara berikut:

V = 39 ml / 1000 ml/L = 0,039 L

Selanjutnya, kita perlu mencari jumlah zat terlarut (As2O3) yang terdapat dalam larutan. Jumlah tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus konsentrasi larutan:

M = C * V = 0,2 mol/L * 0,039 L = 0,0078 mol

Setelah mengetahui jumlah As2O3 yang terdapat dalam larutan, kita selanjutnya dapat mencari persentase As2O3 yang terdapat dalam arsen trioksida dengan menggunakan rumus berikut:

% As2O3 = (M As2O3 / M arsen trioksida) * 100%

Kita tahu bahwa jumlah As2O3 yang terdapat dalam larutan adalah 0,0078 mol, dan berat arsen trioksida yang dilarutkan adalah 0,396 g. Karena Mr As2O3 = 197,8 g/mol, maka jumlah mol arsen trioksida adalah:

M arsen trioksida = 0,396 g / 197,8 g/mol = 0,001997 mol

Dengan demikian, persentase As2O3 yang terdapat dalam arsen trioksida adalah:

% As2O3 = (0,0078 mol / 0,001997 mol) * 100% = 39,3%.

Jadi, persentase As2O3 yang terdapat dalam arsen trioksida adalah 39,3%.