Berdasarkan pengamatan oleh pusat Badan Meteorologi dan Geofisika untuk kota

Berikut ini adalah pertanyaan dari dinaaprilliani958 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berdasarkan pengamatan oleh pusat Badan Meteorologi dan Geofisika untuk kota Jakarta: Temperatur bola kering: 32 °C/325 ok Kelembaban Relatif : 77 % Dari gambar Psycrometic Chart diperoleh: Temperature bola basah: 128,5 °C/301,65 ok Kadar uap air: 0,0235 kg/kg udara kering Untuk hotel peruntukan ruangan akan berbeda-beda temperaturnya, tetapi untuk design ini penulis mengambil temperatur rata-rata sebagai berikut: Temperatur bola kering: 20 °C / 293 OK Kelembaban Relatif : 60 % Dari gambar Psycrometic Chart diperoleh : Temperature bola basah: +15 °C/288,15 ok Kadar uap air : 0,0085 kg / kg udara kering Untuk memenuhi kebutuhan tersebut silahkan dihitung:a.) Beban pendingin yang dibutuhkan (luas dan banyak ruangan bisa kalian asumsikan sendiri) ​
b.) sebagai chemical engineer silahkan anda memilih chiler dan refigerant sesuai dengan beban yang dibutuhkan!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Untuk menghitung beban pendingin yang dibutuhkan, dapat menggunakan rumus perpindahan panas berikut:

Q = m * c * ΔT

di mana:

Q = beban pendingin yang dibutuhkan (dalam satuan watt)

m = massa udara yang diubah temperaturnya (dalam satuan kg)

c = kalor jenis udara kering (dalam satuan J/kg·K)

ΔT = perubahan suhu udara kering (dalam satuan K)

a) Berdasarkan data yang diberikan, kita akan menghitung beban pendingin yang dibutuhkan antara kondisi awal dan kondisi desain.

Untuk kondisi awal:

Temperatur bola kering awal (T1) = 32 °C = 305 K

Kelembaban relatif awal (RH1) = 77%

Untuk kondisi desain:

Temperatur bola kering desain (T2) = 20 °C = 293 K

Kelembaban relatif desain (RH2) = 60%

Langkah 1: Menghitung massa udara yang diubah temperaturnya

m = ρ * V

di mana:

ρ = massa jenis udara kering (dalam satuan kg/m³)

V = volume ruangan (dalam satuan m³)

Anda dapat mengasumsikan volume ruangan untuk menghitung massa udara yang diubah temperaturnya.

Langkah 2: Menghitung perubahan suhu udara kering

ΔT = T2 - T1

Langkah 3: Menghitung beban pendingin

Q = m * c * ΔT

Untuk memilih chiller dan refrigerant yang sesuai, perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut berdasarkan beban pendingin yang dibutuhkan dan karakteristik sistem pendingin yang tersedia.

b) Sebagai chemical engineer, Anda dapat memilih chiller dan refrigerant berdasarkan beban pendingin yang dibutuhkan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti efisiensi, kapasitas, dan keberlanjutan saat memilih chiller dan refrigerant yang sesuai. Pastikan juga mematuhi standar dan peraturan yang berlaku dalam pemilihan dan penggunaan chiller dan refrigerant tersebut.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh oyadams dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 01 Sep 23