Jawaban:

0,1636 L atau 163,6 mL.

Penjelasan:

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu mengetahui persamaan reaksinya:

Mg + 2HCl -> MgCl2 + H2

Kita dapat melihat bahwa 1 mol magnesium bereaksi dengan 2 mol HCl menghasilkan 1 mol gas hidrogen.

Maka, jika 6 gram magnesium bereaksi dengan 0,3 mol HCl, maka magnesium akan menjadi reaktan pembatas karena jumlahnya lebih sedikit. Kita perlu menghitung jumlah gas hidrogen yang dihasilkan terlebih dahulu:

1 mol Mg menghasilkan 1 mol H2

6 g Mg = 6/24 mol Mg = 0,25 mol Mg

0,25 mol Mg akan menghasilkan 0,25 mol H2

Jadi, terbentuk 0,25 mol H2 dari reaksi tersebut.

Kita juga dapat menghitung berapa banyak magnesium klorida yang terbentuk:

1 mol Mg menghasilkan 1 mol MgCl2

0,25 mol Mg akan menghasilkan 0,25 mol MgCl2

Maka, 0,25 mol MgCl2 terbentuk dari reaksi tersebut.

Untuk menentukan tekanan parsial zat yang tersisa, kita dapat menggunakan hukum gas ideal:

PV = nRT

Kita asumsikan volume yang dihasilkan adalah 1 liter pada kondisi STP (0°C dan 1 atm). Maka, kita dapat menentukan jumlah mol gas hidrogen yang tersisa:

PV = nRT

(1 atm) (1 L) = n (0,08206 L.atm/mol.K) (273 K)

n = 0,0409 mol

Kita tahu bahwa 0,25 mol H2 terbentuk dari reaksi tersebut, sehingga sisa zat reaksi HCl adalah:

0,3 mol - 0,25 mol = 0,05 mol

Untuk menentukan volume gas hidrogen yang dihasilkan pada kondisi STP, kita dapat menggunakan hukum Avogadro:

V1/n1 = V2/n2

V1 = volume gas pada kondisi awal (yang dihasilkan dari reaksi)

n1 = jumlah mol gas pada kondisi awal

V2 = volume gas pada kondisi akhir (STP)

n2 = jumlah mol gas pada kondisi akhir (STP)

Kita tahu bahwa 0,25 mol H2 dihasilkan dari reaksi tersebut pada kondisi awal. Untuk menentukan volume gas hidrogen pada kondisi STP, kita dapat menggunakan konversi sebagai berikut:

1 mol gas = 22,4 L pada STP

Sehingga:

V1/n1 = V2/n2

V1/0,25 = V2/0,0409

V2 = (0,0409 x V1)/0,25

Maka, volume gas hidrogen pada kondisi STP adalah:

V2 = (0,0409 x 1)/0,25

V2 = 0,1636 L atau 163,6 mL.

Semoga membantu dan benar :)