Penjelasan:

Untuk menentukan apakah campuran ini merupakan larutan buffer, kita perlu menghitung pH campuran tersebut. Pertama, kita harus menentukan jumlah mol CH3COOH dan NaOH yang bereaksi.

a. Mol CH3COOH dalam 50 mL larutan 0,1 M adalah:

0,1 M x 0,05 L = 0,005 mol

b. Mol NaOH dalam 25 mL larutan 0,05 M adalah:

0,05 M x 0,025 L = 0,00125 mol

Karena NaOH adalah basa kuat, maka asumsi yang digunakan dalam perhitungan ini adalah semua NaOH bereaksi dengan CH3COOH dan membentuk garam Ca(CH3COO)2 dan air.

c. Jumlah mol CH3COOH yang tersisa setelah bereaksi dengan NaOH adalah:

0,005 mol - 0,00125 mol = 0,00375 mol

d. Jumlah mol garam Ca(CH3COO)2 yang terbentuk adalah:

0,00125 mol

e. Larutan buffer terbentuk ketika asam lemah dan basa konjugatnya dicampur dalam rasio 1:1. Karena CH3COOH merupakan asam lemah dan CH3COO- adalah basa konjugatnya, maka kita perlu menambahkan CH3COO- untuk membentuk larutan buffer.

f. Jumlah mol CH3COO- yang perlu ditambahkan adalah:

0,00375 mol

g. Untuk menambahkan CH3COO- sebanyak 0,00375 mol, kita dapat menambahkan 0,00375 mol / 0,05 L = 0,075 M larutan NaCH3COO.

h. pH larutan buffer dapat dihitung menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch:

pH = pKa + log([A-]/[HA])

pKa CH3COOH = 4,76 (dapat ditemukan dalam tabel)

[A-] = 0,00375 mol / 0,075 L = 0,05 M

[HA] = 0,00375 mol / 0,05 L = 0,075 M

pH = 4,76 + log(0,05/0,075) = 4

Dari hasil perhitungan di atas, pH campuran tersebut adalah 4. Karena pH campuran tersebut berada dalam rentang ± 1 dari pKa CH3COOH, maka campuran tersebut merupakan larutan buffer.