Penjelasan:

a. Untuk menentukan pereaksi pembatas (PP), perlu diketahui banyak mol magnesium dan asam klorida yang bereaksi. Diketahui:

Massa magnesium (Mg) = 6 gram = 6/24 = 0,25 mol

Volume HCl = 100 mL = 0,1 L

Konsentrasi HCl = 2 M

Jumlah mol HCl = 2 x 0,1 = 0,2 mol

Dalam reaksi Mg (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + H2 (g), diperlukan 1 mol Mg dan 2 mol HCl untuk bereaksi menghasilkan 1 mol H2. Dengan demikian, jika semua magnesium bereaksi sepenuhnya, maka akan dibutuhkan 0,25 mol Mg dan 0,5 mol HCl untuk menghasilkan 0,25 mol H2. Karena jumlah mol HCl yang tersedia (0,2 mol) lebih kecil dari yang dibutuhkan (0,5 mol), maka HCl merupakan pereaksi pembatas.

b. Molar mass MgCl2 = 24 + 2 x 35,5 = 95 g/mol

Massa MgCl2 = jumlah mol x molar mass = 0,25 x 95 = 23,75 gram

c. Massa MgCl2 yang terbentuk

Dari stoikiometri reaksi, 1 mol Mg akan bereaksi dengan 2 mol HCl dan menghasilkan 1 mol MgCl2. Maka, 0,25 mol Mg yang bereaksi akan menghasilkan 0,25 mol MgCl2.

Maka, massa MgCl2 yang terbentuk adalah:

0,25 mol x 95,21 g/mol = 23,8 g

Jadi, massa MgCl2 yang terbentuk adalah 23,8 gram.

d. Volume gas H2 yang terbentuk diukur pada keadaan STP

Dari stoikiometri reaksi, 1 mol Mg akan menghasilkan 1 mol gas H2. Maka, 0,25 mol Mg yang bereaksi akan menghasilkan 0,25 mol gas H2.

Volume gas H2 diukur pada keadaan STP, yaitu tekanan 1 atm dan suhu 0°C atau 273 K. Dalam kondisi ini, 1 mol gas akan menempati volume 22,4 L.

Maka, volume gas H2 yang terbentuk adalah:

0,25 mol x 22,4 L/mol = 5,6 L

Jadi, volume gas H2 yang terbentuk adalah 5,6 liter.

KIMIA MUDAH DAN MENYENANGKAN GUYS!