Jawaban:

Berikut adalah tiga aktivitas atau peristiwa di kehidupan sehari-hari yang memiliki kaitan dengan laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya:

1. Membuat kopi atau teh: Saat kita membuat kopi atau teh, reaksi terjadi antara air panas dan bubuk kopi/teh untuk menghasilkan minuman yang diinginkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu air, ukuran partikel bubuk, dan konsentrasi bubuk. Semakin tinggi suhu air, semakin cepat reaksi terjadi. Ukuran partikel bubuk yang lebih kecil dan konsentrasi yang lebih tinggi juga akan meningkatkan laju reaksi karena ada lebih banyak partikel bubuk yang tersedia untuk bereaksi dengan air.
2. Memasak nasi: Saat memasak nasi, reaksi terjadi antara air dan butiran beras untuk menghasilkan nasi yang matang. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu air, ukuran butiran beras, dan konsentrasi air. Semakin tinggi suhu air, semakin cepat reaksi terjadi. Ukuran butiran beras yang lebih kecil dan konsentrasi air yang lebih tinggi juga akan meningkatkan laju reaksi karena ada lebih banyak air yang tersedia untuk direaksi dengan butiran beras.
3. Membakar kayu bakar: Saat membakar kayu bakar, reaksi terjadi antara kayu bakar dan oksigen di udara untuk menghasilkan panas dan asap. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu, ukuran kayu bakar, dan konsentrasi oksigen. Semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi terjadi. Ukuran kayu bakar yang lebih kecil dan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi juga akan meningkatkan laju reaksi karena ada lebih banyak kayu bakar dan oksigen yang tersedia untuk bereaksi.

Dalam keseluruhan contoh di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah suhu, ukuran partikel/butiran, dan konsentrasi. Semakin tinggi faktor-faktor tersebut, semakin cepat laju reaksi terjadi. Oleh karena itu, jika kita ingin meningkatkan laju reaksi dalam aktivitas atau peristiwa tersebut, kita dapat memperhatikan dan mengatur faktor-faktor tersebut.

Penjelasan: