D. Sifat Koligatif Larutan1. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 50

Berikut ini adalah pertanyaan dari damangmacett pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

D. Sifat Koligatif Larutan1. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 50 gram glukosa dengan 600 gram air. Berapa tekanan uap larutan ini pada 25°C? (Pada 25°C tekanan uap air murni adalah 23,8 torr).
2. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 50 aseton dan 50 g metanol. Berapa tekanan uap larutan ini pada 25°C? Berapa komposisi uap yang diungkapkan sebagai fraksi mol? di antara gat gat berikut yang akan mempunyai tekanan yan 16​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

(1).arutan Glukosa dan Tekanan Uap

Partini agus

Jawab dengan singkat,Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 50 gram glukosa dengan 600 gram air. Berapa tekanan uap larutan ini pada 25°C? (Pada 25°C tekanan uap air murni adalah 23,8 torr).

Untuk menghitung tekanan uap larutan, kita perlu menghitung molalitas larutan terlebih dahulu. Molalitas adalah jumlah mol solut yang terlarut dalam 1 kilogram pelarut.

Mula-mula, kita perlu menghitung jumlah mol glukosa yang terlarut dalam 600 gram air:

Massa mol glukosa = 180 g/mol

Jumlah mol glukosa = 50 g / 180 g/mol = 0,278 mol

Molalitas = jumlah mol solut / massa pelarut dalam kg

Molalitas = 0,278 mol / 0,6 kg = 0,463 mol/kg

Selanjutnya, kita dapat menggunakan persamaan Raoult untuk menghitung tekanan uap larutan:

P larutan = X glukosa x P air murni

Di mana X glukosa adalah fraksi mol glukosa dalam larutan, dan P air murni adalah tekanan uap air murni pada suhu tersebut. Karena glukosa tidak menguap pada suhu tersebut, fraksi mol glukosa sama dengan jumlah mol glukosa dibagi total jumlah mol dalam larutan:

X glukosa = jumlah mol glukosa / (jumlah mol glukosa + jumlah mol air)

X glukosa = 0,278 mol / (0,278 mol + 55,5 mol) = 0,005

Jumlah mol air dalam larutan dapat dihitung dengan mengkonversi massa air menjadi jumlah mol, menggunakan massa molar air (18 g/mol):

Jumlah mol air = 600 g / 18 g/mol = 33,3 mol

Jadi, jumlah mol dalam larutan adalah 0,278 mol glukosa + 33,3 mol air = 33,6 mol

Maka, tekanan uap larutan = 0,005 x 23,8 torr = 0,119 torr.

(2)

Tekanan uap larutan dapat dihitung dengan menggunakan hukum Raoult, yang menyatakan bahwa tekanan uap suatu komponen dalam larutan adalah sama dengan fraksi mol komponen tersebut dalam larutan dikalikan dengan tekanan uap murni komponen tersebut pada suhu tertentu. Oleh karena itu, tekanan uap larutan yang terdiri dari 50 g aseton dan 50 g metanol pada 25°C dapat dihitung sebagai berikut:

Tekanan uap aseton pada 25°C = 185,2 torr

Tekanan uap metanol pada 25°C = 128,0 torr

Fraksi mol aseton dalam larutan = 50 g / (58,08 g/mol + 32,04 g/mol) = 0,446

Fraksi mol metanol dalam larutan = 50 g / (32,04 g/mol + 58,08 g/mol) = 0,554

Maka tekanan uap larutan dapat dihitung sebagai berikut:

Tekanan uap larutan = (0,446 x 185,2 torr) + (0,554 x 128,0 torr) = 155,4 torr

Dari pilihan gat-gat yang diberikan, tidak diberikan informasi tentang tekanan uap mereka pada suhu 25°C, oleh karena itu tidak dapat diketahui pilihan yang mana yang akan memiliki tekanan uap 16 torr pada suhu tersebut.

Penjelasan:

maaf jika jawabannya sangat panjang,karenajawaban yang saya jawab ini lengkap dengan cara caranya, jika anda tidak ingin terlalu lengkap maka anda ringkas saja yang menurut anda tepat

pesan:

maaf jika ternyata jawabannya salah,sayahanya menjawab setahu saya,semogabenar,dandapat membantu Anda

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elfirazivanaraya dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 22 Jul 23