Dilihat dari proses terbentuknya intan, manusia saat ini belum dapat merekayasa teknologi untuk mengubah arang menjadi intan. Proses terbentuknya intan melibatkan kondisi yang sangat spesifik dan kompleks, yang terjadi di dalam Bumi selama jutaan tahun. Intan terbentuk dari karbon yang terkonsentrasi dalam kerak Bumi pada kedalaman yang sangat dalam, di bawah tekanan dan suhu yang sangat tinggi.

Proses ini melibatkan pengendapan karbon yang terkonsentrasi di dalam formasi batuan karbonat, diikuti oleh proses metamorfisme yang mengubah batuan karbonat menjadi grafit atau intan. Selain itu, proses pembentukan intan juga melibatkan pengaruh radiasi, tekanan, dan suhu yang tepat dalam jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu, saat ini tidak mungkin untuk mengubah arang menjadi intan dengan teknologi manusia saat ini, karena kondisi yang diperlukan untuk membentuk intan sangat spesifik dan sulit untuk ditiru di laboratorium. Namun, beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencoba memproduksi intan sintetis dengan menggunakan teknologi yang tersedia saat ini, seperti teknologi HPHT (high pressure high temperature) atau CVD (chemical vapor deposition). Namun, hasil dari penelitian tersebut masih belum sebaik intan alami.