Untuk menentukan pH larutan yang terbentuk dan jumlah garam yang terbentuk, kita perlu menghitung volume dan konsentrasi zat-zat dalam larutan yang akan dicampur.

Diketahui:

Volume larutan HNO3 = 100 ml = 0,1 L

Konsentrasi larutan HNO3 = 0,1 M

Volume larutan NH4OH = 50 ml = 0,05 L

Konsentrasi larutan NH4OH = 0,3 M

a. pH Larutan yang Terbentuk:

Larutan HNO3 merupakan asam kuat, sedangkan NH4OH adalah basa lemah. Ketika kedua larutan dicampur, HNO3 akan bereaksi dengan NH4OH membentuk garam NH4NO3 dan air (H2O).

HNO3 + NH4OH -> NH4NO3 + H2O

Karena HNO3 adalah asam kuat, maka ion H+ dalam larutan akan meningkat. Sedangkan NH4OH adalah basa lemah, sehingga ion OH- dalam larutan akan menurun. Oleh karena itu, pH larutan yang terbentuk akan bersifat asam.

b. Jumlah Garam yang Terbentuk:

Untuk menghitung jumlah garam yang terbentuk (NH4NO3), kita perlu memperhatikan stoikiometri reaksi. Berdasarkan reaksi di atas, perbandingan antara HNO3 dan NH4OH adalah 1:1. Oleh karena itu, jumlah garam yang terbentuk akan sama dengan jumlah asam yang digunakan, yaitu HNO3.

Menghitung jumlah mol HNO3:

Mol HNO3 = Konsentrasi x Volume

= 0,1 M x 0,1 L

= 0,01 mol

Menghitung massa garam (NH4NO3):

Mol NH4NO3 = 0,01 mol

Massa NH4NO3 = Mol NH4NO3 x Mr NH4NO3

Untuk menghitung massa NH4NO3, kita perlu mengetahui rumus empiris NH4NO3. Berdasarkan komposisi unsur pada rumus NH4NO3, massa molar (Mr) NH4NO3 adalah:

Mr NH4NO3 = (Mr N x jumlah atom N) + (Mr H x jumlah atom H) + (Mr O x jumlah atom O)

= (14 x 1) + (1 x 4) + (16 x 3)

= 14 + 4 + 48

= 66 g/mol

Massa NH4NO3 = 0,01 mol x 66 g/mol

= 0,66 g

Jadi, jumlah garam NH4NO3 yang terbentuk adalah 0,66 gram.