Penjelasan:

Dari informasi yang diberikan, kita dapat menentukan konfigurasi elektron unsur tersebut dengan menggunakan aturan penulisan konfigurasi elektron dengan nomor kuantum.

Pertama, nilai n = 2 menunjukkan bahwa unsur tersebut memiliki 2 kulit elektron. Kemudian, nilai l = 1 menunjukkan bahwa elektron terakhirnya berada pada subkulit p. Nilai m = 0 menunjukkan bahwa elektron tersebut berada pada orbital p dengan orientasi sumbu z. Dan nilai s = -½ menunjukkan bahwa spin elektron tersebut adalah -½.

Dengan informasi ini, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah 1s² 2s² 2p¹.

Untuk menentukan nomor atom unsur tersebut, kita dapat melihat jumlah elektron yang dimiliki unsur tersebut, yang sama dengan jumlah proton di inti atomnya. Karena unsur ini memiliki konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p¹, artinya unsur tersebut memiliki 5 elektron. Oleh karena itu, nomor atom unsur ini adalah 5.

Selanjutnya, untuk menentukan golongan unsur tersebut, kita dapat melihat jumlah elektron valensi, yaitu elektron yang berada pada kulit terluar. Pada unsur ini, kulit terluarnya adalah kulit kedua (n = 2) dan terdapat 3 elektron di kulit tersebut (2s² 2p¹). Karena terdapat 3 elektron valensi, unsur ini berada pada golongan 3A (atau 13) dalam tabel periodik.

Terakhir, untuk menentukan periode unsur tersebut, kita dapat melihat pada nomor kulit terluar unsur tersebut. Karena unsur ini memiliki elektron terakhir pada kulit kedua, maka unsur ini termasuk dalam periode ke-2 dalam tabel periodik.

Sehingga, jawaban akhirnya adalah nomor atom: 5, golongan: 3A (atau 13), dan periode: 2.