Cermati data hasil percobaan pengukuran PH menggunakan kertas lakmus berikut.No.1.2.3.4.pengukuran

Berikut ini adalah pertanyaan dari chachimmy050506 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Cermati data hasil percobaan pengukuran PH menggunakan kertas lakmus berikut.No.

1.

2.

3.

4.

pengukuran pH menggunakan kertas lakmus

2455N

NaCH,COO NHỊCH COO

K,CO3

NHẠC

Merah

Merah

Biru

Biru

Merah

Merah

PH

5, 5 - 8, 0

= 7

< 5,5

> 8,0

>7

< 5 ,5

Larutan

NaCl

MgSO

Perubahan Warna

Lakmus Merah Lakmus Biru

Biru

Biru

Merah

Biru

Biru

Merah

SOAL
C. Berdasarkan nilai pH larutan dalam tabel, bagaimana pengaruh nilai K, a asam lemah dan K, basa lemah terhadap pH larutan hidrolisis?​​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dari tabel, kita dapat melihat bahwa larutan NaCH3COO dan NH4Cl memiliki nilai pH di bawah 7, sedangkan larutan K2CO3 memiliki nilai pH di atas 7. Hal ini menunjukkan bahwa larutan NaCH3COO dan NH4Cl bersifat asam dan larutan K2CO3 bersifat basa.

Ketika sebuah garam dilarutkan dalam air, ia dapat mengalami hidrolisis, yaitu reaksi dengan air yang menyebabkan terbentuknya ion hidrogen (H+) atau ion hidroksida (OH-) dalam larutan. Hidrolisis dapat mempengaruhi pH larutan.

Jika kita melihat kembali tabel, larutan NaCH3COO dan NH4Cl dapat mengalami hidrolisis. NaCH3COO merupakan garam dari asam lemah (asam asetat) dan basa kuat (NaOH), sedangkan NH4Cl merupakan garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH3). Kedua garam ini akan mengalami hidrolisis dan menimbulkan efek terhadap pH larutan.

  • Larutan NaCH3COO: Asam asetat merupakan asam lemah yang tidak sepenuhnya terdisosiasi dalam air. Namun, ketika NaCH3COO dilarutkan dalam air, ion-ion asetat akan bereaksi dengan air, melepaskan ion H+. Reaksi ini akan menghasilkan pH lebih rendah dari 7, seperti yang terlihat pada tabel.
  • Larutan NH4Cl: Ion NH4+ dalam larutan NH4Cl dapat bereaksi dengan ion OH- yang ada dalam air, membentuk molekul NH3 dan H2O. Namun, reaksi sebaliknya juga dapat terjadi, di mana ion NH3 bereaksi dengan H+ yang ada dalam air, membentuk NH4+. Kedua reaksi ini bersifat reversibel dan terjadi dalam kesetimbangan. Namun, karena ion H+ lebih banyak daripada ion OH- dalam larutan NH4Cl, maka reaksi pembentukan NH4+ akan lebih dominan, sehingga larutan bersifat asam dan memiliki pH kurang dari 7.


Sementara itu, larutan K2CO3 merupakan garam dari basa kuat (KOH) dan asam lemah (asam karbonat). Namun, asam karbonat mudah terdekomposisi menjadi air dan gas karbon dioksida, sehingga konsentrasinya dalam larutan menjadi rendah dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pH larutan. Sebaliknya, ion OH- yang dihasilkan dari ion KOH akan mempengaruhi pH larutan, sehingga larutan bersifat basa dan memiliki pH lebih dari 7.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa nilai K, a asam lemah dan K, basa lemah dapat mempengaruhi sifat asam atau basa dari garam dan konsentrasi ion H+ atau OH- dalam larutan hidrolisis, sehingga berpengaruh terhadap pH larutan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Altaafc dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 02 Jun 23