Penjelasan:

Proses tersebut terjadi karena setiap pelari memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi fisik pelari, teknik lari yang dilakukan, dan kondisi lintasan lomba. Jika salah satu dari faktor-faktor tersebut tidak optimal, maka kecepatan pelari tersebut akan menurun, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 100 meter akan bertambah. Sebagai contoh, pelari yang memiliki kondisi fisik lebih kuat akan mampu berlari lebih cepat daripada pelari yang memiliki kondisi fisik yang lebih lemah. Demikian juga, pelari yang mampu menggunakan teknik lari yang efisien akan mampu menempuh jarak 100 meter dalam waktu yang lebih singkat daripada pelari yang menggunakan teknik lari yang kurang efisien.