Tekanan uap jenuh larutan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Pu = XA × PA

dimana:

Pu = tekanan uap jenuh larutan (mmHg)

XA = fraksi mol glukosa dalam larutan

PA = tekanan uap jenuh glukosa pada suhu yang sama (mmHg)

Untuk mencari fraksi mol glukosa dalam larutan, pertama-tama kita perlu mencari jumlah mol glukosa yang ditambahkan ke dalam air.

Jumlah mol = berat / Mr

= 36 g / 180 g/mol

= 0,2 mol

Sebagai larutan air, glukosa dalam air akan terlarut sepenuhnya, sehingga fraksi mol glukosa adalah sebesar jumlah mol glukosa yang ditambahkan, yaitu 0,2.

Kemudian, untuk mencari tekanan uap jenuh glukosa pada suhu yang sama, kita dapat menggunakan tabel tekanan uap jenuh zat-zat pada suhu tertentu. Dengan menggunakan tabel tersebut, kita dapat mencari bahwa tekanan uap jenuh glukosa pada suhu 100°C adalah sebesar 656 mmHg.

Setelah mengetahui fraksi mol glukosa dan tekanan uap jenuh glukosa, kita dapat menghitung tekanan uap jenuh larutan dengan menggunakan rumus di atas.

Pu = XA × PA

= 0,2 × 656 mmHg

= 131,2 mmHg

Jadi, tekanan uap jenuh larutan setelah ditambahkan glukosa adalah sebesar 131,2 mmHg.