berikan 5 contoh larutan penyangga,jelaskan mengapa bisa disebut larutan penyangga

Berikut ini adalah pertanyaan dari amahfatma0 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berikan 5 contoh larutan penyangga,jelaskan mengapa bisa disebut larutan penyangga ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Berikut adalah lima contoh larutan penyangga beserta penjelasan mengapa mereka dapat disebut sebagai larutan penyangga:

1. Asam asetat dengan natrium asetat: Larutan ini terbentuk dari asam asetat (asam lemah) dan garam natrium asetat (basa kuat). Ketika asam asetat mengalami disosiasi, ion asetat (CH3COO-) akan bereaksi dengan ion hidrogen (H+) yang ada dalam larutan, membentuk asam asetat yang tidak terdisosiasi. Ini membantu menjaga konsentrasi ion hidrogen relatif stabil, sehingga larutan menjadi penyangga.

2. Asam sitrat dengan natrium sitrat: Larutan ini terdiri dari asam sitrat (asam lemah) dan garam natrium sitrat (basa kuat). Asam sitrat bereaksi dengan ion hidrogen (H+) yang ada dalam larutan, membentuk asam sitrat yang tidak terdisosiasi. Ini menjaga konsentrasi ion hidrogen relatif konstan, menjadikan larutan penyangga.

3. Asam fosfat dengan natrium fosfat: Larutan ini mengandung asam fosfat (asam lemah) dan garam natrium fosfat (basa kuat). Asam fosfat bertindak sebagai asam lemah yang dapat menerima atau menolak ion hidrogen (H+), menjaga pH larutan relatif stabil dan membuatnya berperan sebagai larutan penyangga.

4. Amonium klorida dengan amonium hidroksida: Larutan ini terdiri dari amonium klorida (asam lemah) dan amonium hidroksida (basa lemah). Amonium klorida bereaksi dengan ion hidrogen (H+) yang ada dalam larutan, membentuk amonium klorida yang tidak terdisosiasi. Ini mempertahankan konsentrasi ion hidrogen yang relatif stabil, menjadikan larutan ini sebagai larutan penyangga.

5. Asam karbonat dengan natrium karbonat: Larutan ini terdiri dari asam karbonat (asam lemah) dan garam natrium karbonat (basa kuat). Asam karbonat dapat menerima atau menolak ion hidrogen (H+), menjaga konsentrasi ion hidrogen relatif stabil dan membuat larutan ini berperan sebagai larutan penyangga.

Larutan-larutan ini dapat disebut sebagai larutan penyangga karena mereka memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH larutan dalam rentang tertentu meskipun adanya penambahan asam atau basa. Ini terjadi karena adanya reaksi antara komponen asam dan basa dalam larutan yang membentuk bentuk terdisosiasi dan tidak terdisosiasi, sehingga menjaga keseimbangan ion hidrogen dalam larutan. Dengan demikian, larutan penyangga membantu mencegah perubahan pH yang drastis dan menjaga stabilitas lingkungan reaksi atau proses kimia yang membutuhkan pH yang konstan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Riyan15032000 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 22 Aug 23