Tidak ada jawaban yang pasti mengenai mana yang lebih baik antara indikator alam dan indikator sintesis. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tergantung pada tujuan dan konteks penggunaannya.

Indikator alam adalah suatu bahan yang secara alami terdapat di alam dan digunakan untuk menunjukkan kondisi atau sifat suatu zat lain. Contohnya, asam dan basa dapat ditentukan dengan menggunakan indikator alam seperti bunga kertas atau daun belimbing. Indikator alam biasanya mudah didapat dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Namun, indikator alam biasanya tidak dapat memberikan hasil yang akurat dan tidak dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi zat yang akan ditentukan.

Sedangkan, indikator sintesis adalah suatu bahan yang dibuat secara sintetik (bukan alam) dan digunakan untuk menunjukkan kondisi atau sifat suatu zat lain. Contohnya, indikator sintesis dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi asam atau basa dengan memberikan warna yang berbeda pada tiap tingkat konsentrasi. Indikator sintesis biasanya dapat memberikan hasil yang akurat dan dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi zat yang akan ditentukan. Namun, indikator sintesis biasanya harus dibuat dalam jumlah besar dan dapat berbahaya bagi lingkungan jika tidak dibuang dengan benar.

Secara umum, indikator alam dan indikator sintesis sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik antara keduanya tergantung pada tujuan dan konteks penggunaannya.