Zn + Cu2+ ---> Zn2+ + Cu Eº = + 1,10 volt

Sn2+ + 2e ---> Sn Eº = -0,14 volt

Cu2+ + 2e ---> Cu Eº = + 0,34 volt

Maka potensial standar bagi reaksi :

Zn + Sn2+ ---> Zn2+ + Sn

adalah 0,62 volt

Pembahasan

Sel volta adalah rangkaian sel yang menghasilkan arus listrik searah ketika terjadi reaksi redoks spontan. Dalam sel volta digunakan dua buah elektrode yaitu Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari prinsip sel volta adalah baterai dan aki.

1. Katode sebagai elektrode positif yang mengalami reaksi reduksi (penerimaan elektron)

2. Anode sebagai elektrode negatif yang mengalami reaksi oksidasi (pelepasan elektron)

KPAN

Katode : Positif

Anode : Negatif

Potensial Sel (Esel)

Potensial Sel (Esel) merupakan beda potensial antara dua buah elektrode dalam sel volta. Sedangkan potensial sel yang diukur pada kedaaan standar yaitu suhu 25oC dengan konsnetrasi ion-ion 1M dan tekanan 1 atm disebut dengan potensial sel standar (E°sel). Dalam deret sel volta, elektrode yang lebih mudah mengalamai reduksi daripada elektrode hidrogen mempunya potensial elektrode bertanda positif, berada disebelah kanan elektrode hidrogen. Sedangkan elektrode yang lebih sukar mengalamai reduksi (mudah mengalami oksidasi) daripada elektrode hidrogen mempunya potensial elektrode bertanda negatif, berada disebelah kiri elektrode hidrogen.

Deret Sel Volta

Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Ni Co Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

Semakin ke kanan kedudukan logam dalam deret sel volta maka logam akan semakin kurang reaktif (semakin sukar melepas elektron) dan kationnya merupakan oksidator yang semakin kuat. Logam yang berada disebelah kiri dapat mendesak atau mereduksi logam yang berada disebelah kanan.

Potensial sel standar (E°sel) dapat dihitung dengan menggunakan data potensial elektrode positif (katode) dan potensial elektrode negatif (anode).

E°sel = E°besar - E°kecil

E°sel = E°reduksi - E°oksidasi

E°sel = E°katode - E°anode

Reaksi sel

reaksi sel merupakan reaksi penggabungan reaksi yang terjadi di katode (reaksi reduksi) dan yang terjadi di anode (reaksi oksidasi).

Diagram Sel

Diagram sel atau notasi sel adalah susunan sel volta antara anode dan katode.

Anode digambarkan disebelah kiri dan katode disebelah kanan, sedangkan dua garis yang sejajar menggambarkan jembatan garam, dan garis tunggal menyatakan batas antar fase.

Cara I

Reaksi sel :

Zn + Cu2+ ---> Zn2+ + Cu Eº = + 1,10 volt

dari reaksi tersebut kita dapat menghitung Eº Zn dengan cara

Zn + Cu2+ ---> Zn2+ + Cu

0        +2           +2          0

dari perubahan biloks, dapat dilihat bahwa logam Zn mengalami oksidasi dan logam Cu mengalami reduksi.

E°sel = E°reduksi - E°oksidasi

E°sel = E°Cu - E°Zn

+ 1,10 = + 0,34 - E°Zn

E°Zn = + 0,34 -  1,10

E°Zn = - 0,76 volt

Reaksi sel

Zn + Sn2+ ---> Zn2+ + Sn

 0       +2            +2      0

dari perubahan biloks, dapat dilihat bahwa logam Zn mengalami oksidasi dan logam Sn mengalami reduksi.

E°sel = E°reduksi - E°oksidasi

E°sel = E°Sn - E°Zn

E°sel = - 0,14 - (-0,76)

E°sel = + 0,62 volt (A)

Cara II

Zn + Cu2+ ---> Zn2+ + Cu Eº = + 1,10 volt

Sn2+ + 2e ---> Sn              Eº = - 0,14 volt

Cu ---> Cu2+ + 2e             Eº = - 0,34 volt (reaksi dibalik, maka Eº berubah tanda menjadi minus)

___________________________________ +

Zn + Sn2+ ---> Zn2+ + Sn    Eº = + 0,62 volt (A) (semua yang sama dan letaknya saling berkebalikan (kiri-kanan) dapat dicoret)

Pelajari lebih lanjut

Menentukan Eºsel yomemimo.com/tugas/18488104

Menentukan reaksi sel yomemimo.com/tugas/18150628

Elektrolisis yomemimo.com/tugas/18466905

Faktor yang mempengaruhi elektrolisis yomemimo.com/tugas/18337749

----------------------------------------------------

Mapel : Kimia

Bab : Redoks dan elektrokimia

Kelas : XII

Semester : 1

Kode : 12. 7. 2

Kata kunci : elektrokimia, sel volta, deret volta, potensial sel standar, potensial sel