Jawaban:

1. A. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi sehingga dapat membentuk ikatan kovalen dengan atom karbon atau atom unsur lain, membentuk rantai karbon yang panjang dan bercabang yang memungkinkan terbentuknya berbagai senyawa organik.
   
   B. Gugus fungsi adalah bagian dari molekul organik yang mempunyai sifat kimia khas dan mempengaruhi sifat fisika dan kimia senyawa tersebut.
   
2. a. Gugus fungsi halida (-X), contoh: klorometana (CH3Cl)
   b. Gugus fungsi keton (-C=O), contoh: propanon (CH3COCH3)
   c. Gugus fungsi ester (-COO-), contoh: etil asetat (CH3COOCH2CH3)
   
3. a. CH3CH(Cl)CH2CH(CH3)CH3
   b. CH3CH(CH3)C(CH3)(CH2OH)CH3
   c. CH3CH(CH3)COOCH3
   
4. Nama sistematik 1-propanon tidak digunakan karena terdapat keton yang lebih sederhana yang namanya acetone (2-propanon).
   
5. Label tersebut salah karena tidak ada senyawa yang bernama 3-propanol. Yang dimaksud mungkin adalah propanol (1-propanol atau 2-propanol).
   
6. a. CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH3 atau (CH3)2CHCH2CH2CH2CH3
   b. CH3CH2CH(OH)CH2CH3, CH3CH(OH)CH2CH2CH3, (CH3)2CHOH
   c. CH3CHBr atau CH3CH2Br
   
7. a. Isomer optik adalah isomer yang memiliki rumus molekul dan susunan atom yang sama, tetapi dapat memutar cahaya terpolarisasi dengan arah yang berbeda.
   b. Atom adalah satuan terkecil dari suatu unsur kimia yang masih mempertahankan sifat-sifat unsur tersebut.
   c. Asimetris adalah tidak simetris, tidak memiliki simetri, atau memiliki sifat yang tidak sama di kedua sisinya
   
8. a. 2 klorobutana tidak optis aktif karena tidak memiliki atom C asimetris.
   b. 2-hidroksi propanoat optis aktif karena memiliki atom C asimetris pada gugus hidroksil (-OH).
   c. 2-metilbutanal tidak optis aktif karena tidak memiliki atom C asimetris.
9. A. Gugus fungsi alkohol (-OH), golongan senyawa alkohol.
   
10. B. Gugus fungsi aldehid (-CHO), golongan senyawa aldehid.
    
11. Sifat-sifat eter antara lain tidak berwarna, mudah menguap, tidak mudah terbakar, dan tidak larut dalam air. Kegunaannya antara lain sebagai pelarut, anestesi, dan bahan kimia dalam produksi farmasi dan parfum.
    C. C2H5OCH2 atau etoksietana, merupakan senyawa eter.
    
12. Pada umumnya, asam karboksilat bertitik didih tinggi karena memiliki ikatan hidrogen antar molekulnya yang kuat. Ikatan hidrogen ini terbentuk karena adanya gugus karboksilat (-COOH) yang memiliki oksigen yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan hidrogen dari gugus karboksilat lain. Kekuatan ikatan hidrogen ini meningkatkan titik didih asam karboksilat, karena energi yang dibutuhkan untuk memutus ikatan hidrogen yang kuat lebih besar.
    
13. Titik didih ester lebih rendah daripada titik didih asam dan alkohol yang massa molekulnya sama, karena ester tidak memiliki ikatan hidrogen yang kuat antar molekulnya. Ikatan antar molekul ester adalah gaya tarik van der Waals yang lemah, sehingga energi yang dibutuhkan untuk memutus ikatan ini lebih rendah dan titik didihnya lebih rendah. Selain itu, ester memiliki massa molekul yang lebih kecil daripada asam dan alkohol dengan jumlah atom yang sama, sehingga kekuatan intermolekulnya lebih lemah dan titik didihnya lebih rendah.