Jawaban:

this answer is supported by European Research Insititute

Penjelasan:

1. Massa magnesium yang akan dilarutkan adalah 4 gram, dan Ar (Ar = berat atom) magnesium adalah 24, sehingga jumlah mol magnesium yang akan dilarutkan adalah:

4 gram Mg / 24 gram/mol = 0,167 mol Mg

Kemudian, kita perlu menentukan jumlah mol HCl yang diperlukan untuk melarutkan 0,167 mol Mg. Larutan HCl yang diinginkan adalah 2 M, artinya setiap liter larutan terdapat 2 mol HCl. Jadi, jumlah mol HCl yang diperlukan adalah:

0,167 mol Mg / 2 mol HCl/L = 0,0835 L

Jadi, volume larutan 2 M HCl yang diperlukan adalah sekitar 0,0835 liter.

2. Teori asam-basa Arhennius adalah teori yang dikembangkan oleh Svante Arhennius pada tahun 1887. Teori ini menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang dapat mengalami ionisasi dan mengeluarkan ion H+ (proton) ketika dilarutkan dalam air. Sedangkan basa adalah senyawa yang dapat menerima ion H+ dan mengeluarkan ion OH- (hidroksida) ketika dilarutkan dalam air.

Teori Bronsted-Lowry adalah teori yang dikembangkan oleh John D. Bronsted dan Thomas Martin Lowry pada tahun 1923. Teori ini menyatakan bahwa asam adalah suatu zat yang dapat memberikan proton (H+) kepada suatu basa, sedangkan basa adalah suatu zat yang dapat menerima proton tersebut.

Perbedaan utama antara kedua teori tersebut adalah bahwa teori Arhennius berfokus pada reaksi yang terjadi ketika suatu senyawa dilarutkan dalam air, sementara teori Bronsted-Lowry berfokus pada transfer proton yang terjadi antara senyawa-senyawa. Teori Arhennius juga hanya mengacu pada asam dan basa yang terlarut dalam air, sementara teori Bronsted-Lowry mengacu pada asam dan basa secara umum, tidak terbatas pada larutan air.

3. 3. Hitung pH dan konsentrasi [H+] dari :

1. 2 M larutan H2SO4, α = 1

EXPLANATION :

Untuk menghitung pH larutan H2SO4, pertama-tama kita perlu menentukan jumlah mol H+ yang dilepaskan oleh larutan H2SO4. Larutan H2SO4 2 M berarti setiap liter larutan terdapat 2 mol H2SO4. Karena H2SO4 adalah asam sulfat, maka setiap mol H2SO4 yang terdisosiasi akan mengeluarkan 2 mol H+. Jadi, jumlah mol H+ yang dilepaskan oleh 2 M larutan H2SO4 adalah:

2 mol H2SO4/L * 2 mol H+/mol H2SO4 = 4 mol H+/L

Kemudian, kita dapat menggunakan rumus pH = -log [H+] untuk menghitung pH larutan tersebut. Konsentrasi [H+] dari larutan H2SO4 adalah 4 mol/L, sehingga pH larutan tersebut adalah:

pH = -log(4 mol/L) = -log(4) = -0,6

Jadi, pH larutan H2SO4 2 M adalah sekitar 0,6.

Catatan: Ini hanya jawaban aproksimatif, karena α (konstanta disosiasi asam) tidak selalu sama dengan 1. Namun, aproksimasi ini cukup akurat untuk tujuan umum.

3. Hitung pH dan konsentrasi [H+] dari :

2. 0,06 M larutan HCN, Ka = 4 x 10-6

EXPLANATION :

Untuk menghitung pH larutan HCN, pertama-tama kita perlu menentukan jumlah mol H+ yang dilepaskan oleh larutan HCN. Larutan HCN 0,06 M berarti setiap liter larutan terdapat 0,06 mol HCN. Karena HCN adalah asam cianida, maka sebagian dari mol HCN akan terdisosiasi dan mengeluarkan ion H+. Konstanta disosiasi asam (Ka) untuk HCN adalah 4 x 10^-6. Dengan menggunakan rumus Ka = [H+][CN-]/[HCN], kita dapat menghitung jumlah mol H+ yang dilepaskan oleh larutan HCN:

Ka = [H+][CN-]/[HCN]

= [H+]^2/[HCN]

[HCN] = [H+]^2/Ka

Jadi, jumlah mol H+ yang dilepaskan oleh larutan HCN adalah:

[H+] = √(Ka*[HCN]) = √(4 x 10^-6 * 0,06 mol/L) = 3 x 10^-4 mol/L

Kemudian, kita dapat menggunakan rumus pH = -log [H+] untuk menghitung pH larutan tersebut. Konsentrasi [H+] dari larutan HCN adalah 3 x 10^-4 mol/L, sehingga pH larutan tersebut adalah:

pH = -log(3 x 10^-4 mol/L) = -(-4) = 4

Jadi, pH larutan HCN 0,06 M adalah sekitar 4.

Catatan: Ini hanya jawaban aproksimatif, karena α (konstanta disosiasi asam) tidak selalu sama dengan 1. Namun, aproksimasi ini cukup akurat untuk tujuan umum.