Jawaban:

Zn bertindak sebagai reduktor karena mengalami oksidasi dan melepaskan elektron ke dalam sirkuit luar sel elektrokimia. Elektron yang dilepaskan oleh anode kemudian mengalir ke katode melalui sirkuit luar, dan pada katode terjadi reaksi reduksi.

Penjelasan:

Reduksi-oksidasi (redoks) adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron antara reaktan. Dalam sebuah sel elektrokimia, reaksi redoks terjadi pada anode dan katode.

Pada anode, terjadi reaksi oksidasi, yaitu suatu reaksi di mana suatu zat kehilangan elektron. Elektron yang hilang tersebut kemudian dilepaskan ke dalam sirkuit luar sel elektrokimia. Oleh karena itu, pada anode terjadi oksidasi dan zat yang mengalami oksidasi disebut sebagai reduktor.

Contoh reaksi oksidasi yang terjadi pada anode adalah pada sel galvanik yang terdiri dari elektroda tembaga (Cu) dan seng (Zn) yang dicelupkan dalam larutan elektrolit. Pada anode, elektroda seng akan teroksidasi dengan melepaskan 2 elektron, sehingga Zn menjadi Zn2+ + 2e-.

Zn (anode) -> Zn2+ + 2e-

Dalam hal ini, Zn bertindak sebagai reduktor karena mengalami oksidasi dan melepaskan elektron ke dalam sirkuit luar sel elektrokimia. Elektron yang dilepaskan oleh anode kemudian mengalir ke katode melalui sirkuit luar, dan pada katode terjadi reaksi reduksi.