Jawaban:

Penjelasan:

Niels Bohr melakukan percobaan untuk mengetahui elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu dan tidak memancarkan energi dengan mengembangkan teori atom yang disebut Teori Atom Bohr. Teori ini menyatakan bahwa elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang disebut "orbit" atau "lintasan yang diizinkan" dan hanya dapat bergerak di antara orbit-orbit tersebut. Jika elektron berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya, ia akan memancarkan atau menyerap energi.

Menurut teori Bohr, orbit-orbit tersebut memiliki energi yang berbeda, dan elektron hanya dapat berada dalam orbit dengan energi yang tepat. Orbit dengan energi yang lebih rendah memiliki energi yang lebih stabil dan elektron cenderung untuk berada di orbit tersebut. Jika elektron berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke orbit yang lebih rendah, ia akan memancarkan energi yang sesuai dengan selisih energi antara kedua orbit tersebut. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari orbit yang lebih rendah ke orbit yang lebih tinggi, ia akan menyerap energi yang sesuai dengan selisih energi antara kedua orbit tersebut.

Teori Bohr memberikan pemahaman yang lebih baik tentang struktur atom dan cara kerja spektroskopi, yang memungkinkan untuk menentukan komposisi kimia dari benda-benda di alam semesta. Teori ini juga memberikan landasan bagi pengembangan teori kuantum lainnya yang digunakan untuk menjelaskan perilaku elektron dalam atom dan molekul.