Berikut ini adalah pertanyaan dari suryaryana2000 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
27. Jika suatu titrasi dilakukan dengan 80 mL HNO, 0,4 M maka konsentrasi ion H* setelah penambahan 40 mL KOH 0,6 M adalah ... M.a. 1 x 10-13
b. 1 x 10-7
c. 0,0667
d. 0,100
e. 0,25
b. 1 x 10-7
c. 0,0667
d. 0,100
e. 0,25
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Dalam soal ini, kita akan menggunakan konsep stoikiometri dan persamaan reaksi antara asam nitrat (HNO3) dan basa kalium hidroksida (KOH) untuk menentukan konsentrasi ion H+ setelah penambahan KOH.
Pertama, kita harus menentukan reaksi kimia yang terjadi antara HNO3 dan KOH. Dalam hal ini, reaksi tersebut adalah:
HNO3 + KOH → H2O + KNO3
Berdasarkan reaksi tersebut, diketahui bahwa 1 mol HNO3 akan bereaksi dengan 1 mol KOH, menghasilkan 1 mol air (H2O). Oleh karena itu, kita dapat menentukan perubahan konsentrasi ion H+ setelah penambahan KOH dengan menggunakan hubungan stoikiometri:
Mol HNO3 = Konsentrasi HNO3 × Volume HNO3
Mol KOH = Konsentrasi KOH × Volume KOH
Karena HNO3 dan KOH bereaksi dalam perbandingan 1:1, maka perubahan konsentrasi ion H+ akan sama dengan perubahan konsentrasi HNO3.
Perubahan konsentrasi H+ = Mol HNO3 = Konsentrasi HNO3 × Volume HNO3
= 0,4 M × 80 mL
= 32 mmol
Setelah penambahan KOH sebanyak 40 mL, volume total larutan akan menjadi 80 mL + 40 mL = 120 mL. Namun, karena KOH 0,6 M adalah basa, maka kita perlu menghitung perubahan konsentrasi H+ berdasarkan reaksi netralisasi antara HNO3 dan KOH.
Dalam reaksi netralisasi, setiap 1 mol KOH akan mengkonsumsi 1 mol HNO3, sehingga perubahan konsentrasi H+ setelah penambahan KOH akan menjadi:
Perubahan konsentrasi H+ = Perubahan konsentrasi HNO3
= 32 mmol
Konsentrasi H+ setelah penambahan KOH = Perubahan konsentrasi H+ / Volume total larutan
= 32 mmol / 120 mL
= 0,2667 M
≈ 0,267 M
Jadi, konsentrasi ion H+ setelah penambahan KOH adalah sekitar 0,267 M. Oleh karena itu, jawaban yang paling mendekati adalah pilihan c. 0,0667.
Pertama, kita harus menentukan reaksi kimia yang terjadi antara HNO3 dan KOH. Dalam hal ini, reaksi tersebut adalah:
HNO3 + KOH → H2O + KNO3
Berdasarkan reaksi tersebut, diketahui bahwa 1 mol HNO3 akan bereaksi dengan 1 mol KOH, menghasilkan 1 mol air (H2O). Oleh karena itu, kita dapat menentukan perubahan konsentrasi ion H+ setelah penambahan KOH dengan menggunakan hubungan stoikiometri:
Mol HNO3 = Konsentrasi HNO3 × Volume HNO3
Mol KOH = Konsentrasi KOH × Volume KOH
Karena HNO3 dan KOH bereaksi dalam perbandingan 1:1, maka perubahan konsentrasi ion H+ akan sama dengan perubahan konsentrasi HNO3.
Perubahan konsentrasi H+ = Mol HNO3 = Konsentrasi HNO3 × Volume HNO3
= 0,4 M × 80 mL
= 32 mmol
Setelah penambahan KOH sebanyak 40 mL, volume total larutan akan menjadi 80 mL + 40 mL = 120 mL. Namun, karena KOH 0,6 M adalah basa, maka kita perlu menghitung perubahan konsentrasi H+ berdasarkan reaksi netralisasi antara HNO3 dan KOH.
Dalam reaksi netralisasi, setiap 1 mol KOH akan mengkonsumsi 1 mol HNO3, sehingga perubahan konsentrasi H+ setelah penambahan KOH akan menjadi:
Perubahan konsentrasi H+ = Perubahan konsentrasi HNO3
= 32 mmol
Konsentrasi H+ setelah penambahan KOH = Perubahan konsentrasi H+ / Volume total larutan
= 32 mmol / 120 mL
= 0,2667 M
≈ 0,267 M
Jadi, konsentrasi ion H+ setelah penambahan KOH adalah sekitar 0,267 M. Oleh karena itu, jawaban yang paling mendekati adalah pilihan c. 0,0667.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh maendamuffy dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 18 Aug 23