Jawaban:

Penjelasan:

Keputusan ini diambil karena adanya keprihatinan terhadap efek samping dan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik.

Hidrokuinon adalah bahan pemutih kulit yang biasa digunakan dalam produk kosmetik untuk mengurangi hiperpigmentasi, seperti bintik-bintik hitam atau melasma. Namun, penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik telah dikaitkan dengan efek samping yang serius, termasuk iritasi kulit, kemerahan, sensitisasi, hingga risiko kanker kulit dalam jangka panjang.

Kebijakan BPOM untuk melarang penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik dan membatasinya hanya pada penggunaan oleh dokter kecantikan resmi merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat penggunaan bahan ini tanpa pengawasan yang memadai. Dengan membatasi penggunaannya hanya pada dokter kecantikan resmi, diharapkan penggunaan hidrokuinon dapat dilakukan dengan lebih aman dan sesuai dengan indikasi medis yang tepat.

Perubahan aturan ini menunjukkan peningkatan keketatan dalam regulasi BPOM terkait penggunaan bahan-bahan kosmetik yang memiliki potensi risiko kesehatan. Hal ini merupakan langkah yang umum dilakukan oleh otoritas pengawas obat dan makanan di berbagai negara untuk memastikan keamanan dan kualitas produk kosmetik yang beredar di pasaran.