Pertama, kita perlu menghitung molalitas larutan CH3OH.

Mol CH3OH = (50.0 mL / 1000 mL) x (0.789 g/mL / 32.04 g/mol) = 0.0618 mol

Molalitas = mol CH3OH / massa pelarut = 0.0618 mol / 0.5 kg = 0.1236 mol/kg

Selanjutnya, kita dapat menghitung tekanan uap larutan menggunakan rumus penurunan tekanan uap:

ΔP = X_CH3OH * Kb * molalitas

dengan X_CH3OH adalah fraksi mol CH3OH dalam larutan dan Kb adalah konstanta kenaikan titik didih pelarut.

Kita perlu mencari Kb untuk air pada suhu 50°C. Dari tabel, Kb untuk air pada suhu 50°C adalah 0,378 °C/m.

X_CH3OH = mol CH3OH / (massa air / massa CH3OH) = 0.0618 mol / (0.5 kg / 0.789 g/mL) = 0.9855

ΔT = Kb * molalitas = 0,378 °C/m * 0.1236 mol/kg = 0.0467 °C

ΔP = P° * X_CH3OH * (ΔT / T)

dengan P° adalah tekanan uap air murni pada suhu 50°C, T adalah suhu absolut (K) dan ΔP adalah perubahan tekanan uap.

P° = 92.5 torr = 0.1219 atm

T = 50°C + 273.15 = 323.15 K

ΔP = 0.9855 * 0.1219 atm * (0.0467 °C / 323.15 K) = 0.003 atm

Jadi, perubahan tekanan uap larutan adalah 0.003 atm.

Untuk menghitung tekanan uap larutan, kita dapat menggunakan rumus:

P = P° - ΔP

dengan P° adalah tekanan uap air murni pada suhu 50°C dan ΔP adalah perubahan tekanan uap yang telah kita hitung sebelumnya.

P = 0.1219 atm - 0.003 atm = 0.1189 atm = 9077 Pa

Jadi, perubahan tekanan uap adalah 0.003 atm dan tekanan uap larutan adalah 9077 Pa. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah a) ΔP = 0.003 atm; P = 12028 Pa.