Kimia hijau (Green Chemistry) berkaitan dengan penerapan 12 prinsip yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas dan dampak industri kimia dan produk-produknya terhadap kesehatan manusia dan kondisi lingkungan. Penerapan proses industri berbasis green chemistry akan memberikan keuntungan keseimbangan antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Pembahasan

Ilmu kimia sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Hubungan ilmu kimia dengan lingkungan yaitu ilmu kimia mempelajari materi-materi yang ada pada lingkungan yang berperan penting untuk memonitoring udara dan laut serta mempelajari dampak perubahan komposisinya terhadap lingkungan.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak aspek yang melibatkan terjadinya proses kimia. Diantaranya pada bidang industri, bidang pendidikan, bidang pangan, dan lain sebagainya. Proses kimia selalu ada di mana-mana dan tidak dapat dijauhkan. Proses kimia yang terjadi tentunya memiliki dampak bagi sekitarnya. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif maupun negatif. Dampak negatif tersebut dapat berupa percemaran udara seperti saat terjadinya emisi bahan bakar, efek rumah kaca, pencemaran air akibat terjadinya hujan asam, dan lain sebagainya.

Namun proses kimia juga memiliki dampak yang positif apabila kita dapat mengelolanya dengan baik. Dampak positif tersebut dapat dimanfaatkan untuk upaya pelestarian lingkungan. Contohnya seperti biogas. Biogas merupakan bahan bakar gas (biofuel) dan bahan bakar yang dapat diperbaharui dan berasal dari kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, pembangkit listrik, penghasil energi panas, dan lampu penerangan. Proses pembuatan biogas dilakukan dengan cara fermentasi yaitu proses terbentuknya gas metana dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester sehingga dihasilkan gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2)  yang volumenya lebih besar dari gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S). Selain itu, proses kimia juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelestarian lingkungan lainnya seperti pengolahan limbah pabrik, penguraian sampah, dll. Kita dapat menggunakan prinsip kimia hijau.

Kimia hijau (Green Chemistry) berkaitan dengan penerapan prinsip yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas dan dampak industri kimia dan produk-produknya terhadap kesehatan manusia dan kondisi lingkungan. Penerapan proses industri berbasis green chemistry akan memberikan keuntungan keseimbangan antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Green chemistrty memiliki prinsip sebagai berikut

1. Pencegahan terbentuknya limbah
2. Ekonomi atom
3. Sintesis kimia yang tidak berbahaya
4. Perancangan produk kimia yang aman
5. Pemakaian bahan pelarut dan pembantu yang aman
6. Perancangan efisiensi energi
7. Penggunaan bahan baku terbarukan
8. Pengurangan langkah proses
9. Penggunaan katalis untuk mempercepat proses
10. Perancangan produk terbarukan yang ramah lingkungan
11. Analisis real time untuk pencegahan polusi
12. Menghindari penggunaan bahan kimia yang berbahaya, toksis, dan tak ramah lingkungan

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang reaksi kimia yomemimo.com/tugas/25224966
2. Materi tentang penyetaraan reaksi yomemimo.com/tugas/47366344
3. Materi tentang keseimbangan lingkungan yomemimo.com/tugas/36055594

Detail jawaban

Kelas: 12

Mapel: Kimia

Bab: 10.2

Kode: 12.7.10.2

#AyoBelajar #SPJ2