Jelaskan Cara Penetapan kadar a.Ampisilin b.Isoniazide C. Caffein​

Berikut ini adalah pertanyaan dari rizkiamalialia27 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan Cara Penetapan kadar a.Ampisilin b.Isoniazide C. Caffein​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penetapan kadar zat tertentu, seperti ampisilin, isoniazid, dan kafein, biasanya melibatkan metode analisis yang spesifik. Berikut adalah penjelasan mengenai cara penetapan kadar ketiga zat tersebut:

a. Ampisilin:

Penetapan kadar ampisilin umumnya dilakukan menggunakan metode spektrofotometri ultraviolet-visible (UV-Vis). Dalam metode ini, sampel ampisilin dilarutkan dalam pelarut yang sesuai dan kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang tertentu, biasanya pada 240 nm atau 254 nm. Dalam spektrofotometri UV-Vis, absorbansi sampel berkorelasi dengan konsentrasi zat yang diukur. Oleh karena itu, dengan menggunakan kurva kalibrasi yang dibuat dengan ampisilin standar dalam berbagai konsentrasi, kadar ampisilin dalam sampel dapat ditentukan.

b. Isoniazid:

Penetapan kadar isoniazid biasanya melibatkan teknik kromatografi, seperti kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) atau kromatografi lapis tipis (TLC). Dalam HPLC, sampel isoniazid dilarutkan dalam pelarut dan dimasukkan ke dalam kolom yang mengandung fase diam dan fase gerak. Berdasarkan perbedaan afinitas terhadap fase gerak dan fase diam, isoniazid dipisahkan dari komponen lain dalam sampel. Kadar isoniazid ditentukan dengan mengukur waktu retensi atau luas puncak yang dihasilkan oleh isoniazid pada detektor.

c. Kafein:

Penetapan kadar kafein dapat dilakukan dengan menggunakan metode kromatografi, seperti HPLC atau kromatografi gas (GC). Dalam HPLC, kafein dilarutkan dalam pelarut dan diinjeksikan ke dalam kolom yang mengandung fase diam dan fase gerak. Kafein akan berinteraksi dengan kedua fase tersebut dan dipisahkan dari komponen lain dalam sampel. Kadar kafein ditentukan berdasarkan waktu retensi atau luas puncak yang dihasilkan oleh kafein pada detektor. Dalam GC, kafein diuapkan dan dikromatografi pada kolom kromatografi gas. Detektor akan mendeteksi konsentrasi kafein dalam sampel.

Penjelasan:

Metode penetapan kadar zat dapat bervariasi tergantung pada sifat zat yang diukur dan peralatan analisis yang tersedia. Metode yang digunakan harus valid, akurat, dan terstandarisasi untuk mendapatkan hasil yang dapat diandalkan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh qomouley dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 21 Aug 23