Penjelasan:

Untuk menentukan volume gas oksigen yang terbentuk, kita perlu mengetahui jumlah mol KClO3 yang bereaksi terlebih dahulu:

Jumlah mol KClO3 = massa KClO3 / Mr KClO3

= 49 g / 122,5 g/mol

= 0,4 mol

Berdasarkan persamaan reaksi, 1 mol KClO3 akan menghasilkan 1 mol O2, sehingga jumlah mol O2 yang terbentuk adalah 0,4 mol.

Selanjutnya, kita dapat menggunakan persamaan gas ideal untuk menghitung volume gas O2 yang terbentuk:

PV = nRT

dengan P = tekanan gas (dalam satuan Pa), V = volume gas (dalam satuan m3), n = jumlah mol gas, R = tetapan gas (8,31 J/mol.K untuk kondisi standar), dan T = suhu gas (dalam satuan K).

Karena kondisi reaksi tidak disebutkan, kita akan menggunakan kondisi standar (tekanan 1 atm dan suhu 273 K). Dalam kondisi ini, persamaan gas ideal dapat disederhanakan menjadi:

V = nRT/P

Substitusikan nilai n, R, dan T, serta konversikan tekanan dari atm menjadi Pa:

V = (0,4 mol) x (8,31 J/mol.K) x (273 K) / (1 atm x 1,01325 x 105 Pa/atm)

= 0,0102 m3 atau 10,2 L

Jadi, volume gas oksigen yang terbentuk adalah sekitar 10,2 liter.