Jawaban:

Untuk menentukan molaritas (M), molalitas (m), dan normalitas (N) dari larutan Al(OH)3 yang dilarutkan dalam 250 mL pelarut,  perlu mengetahui berat molekul Al(OH)3. Berat molekul Al(OH)3 dapat dihitung dengan menambahkan jumlah atom Al, O, dan H dalam satu molekul Al(OH)3. Jadi, berat molekul Al(OH)3 adalah:

Berat molekul Al(OH)3 = (27 g/mol Al) + (3 x 16 g/mol O) + (3 x 1 g/mol H) = 78 g/mol

Setelah mengetahui berat molekul Al(OH)3,  dapat menentukan molaritas (M), molalitas (m), dan normalitas (N) larutan dengan rumus-rumus berikut:

Molaritas (M) = (jumlah zat terlarut (g)) / (berat molekul zat terlarut (g/mol)) x (volume pelarut (L))

Molalitas (m) = (jumlah zat terlarut (g)) / (berat molekul zat terlarut (g/mol)) x (massa pelarut (g))

Normalitas (N) = (molaritas (M)) / (faktor ekivalen)

Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, molaritas (M), molalitas (m), dan normalitas (N) larutan Al(OH)3 yang dilarutkan dalam 250 mL pelarut adalah:

Molaritas (M) = (7.8 g Al(OH)3) / (78 g/mol Al(OH)3) x (250 mL / 1000 mL/L) = 0.20 M

Molalitas (m) = (7.8 g Al(OH)3) / (78 g/mol Al(OH)3) x (250 g) = 1.03 m

Normalitas (N) = (0.20 M) / (3) = 0.067 N

Catatan: Jumlah zat terlarut (g) adalah berat Al(OH)3 yang dilarutkan dalam larutan, yaitu 7.8 g. Faktor ekivalen adalah jumlah ion yang dihasilkan oleh satu molekul zat terlarut pada suatu reaksi, dalam hal ini Al(OH)3 akan menghasilkan 3 ion OH- pada suatu reaksi.

Penjelasan: