Untuk menentukan K untuk reaksi kebalikannya, pertama-tama kita perlu menentukan persamaan reaksi kebalikan. Reaksi kebalikan dari 2NO(g) → N2(g) + O2(g) adalah N2(g) + O2(g) → 2NO(g). Konsentrasi awal N2 dan O2 tidak diberikan, jadi kita tidak dapat menghitung K secara langsung. Namun, kita dapat menggunakan prinsip Le Chatelier untuk menghitung K.

Prinsip Le Chatelier menyatakan bahwa jika suatu reaksi kesetimbangan diberi tekanan atau suhu yang berbeda dari kondisi kesetimbangan aslinya, maka reaksi akan bergerak ke arah yang mengurangi efek yang diberikan pada sistem. Jika tekanan atau suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergerak ke arah produk; sebaliknya, jika tekanan atau suhu diturunkan, maka reaksi akan bergerak ke arah reaktan.

Untuk menghitung K untuk reaksi kebalikannya, kita dapat memperhitungkan efek yang diberikan pada sistem dengan menambahkan reaktan (N2 dan O2) pada reaksi kesetimbangan aslinya. Dengan menambahkan reaktan, kita mengurangi tekanan yang terdapat dalam sistem, sehingga menurut prinsip Le Chatelier, reaksi akan bergerak ke arah produk (NO). Dengan demikian, K untuk reaksi kebalikannya adalah K'/K, di mana K' adalah K untuk reaksi N2(g) + O2(g) → 2NO(g) dan K adalah K untuk reaksi asli 2NO(g) → N2(g) + O2(g).

Untuk menentukan komposisi gas dalam kesetimbangan, pertama-tama kita perlu menentukan persamaan kesetimbangan untuk reaksi 2NO(g) → N2(g) + O2(g). Persamaan kesetimbangan untuk reaksi ini adalah:

[NO]^2/[N2][O2] = Kc

Dengan menggunakan nilai Kc yang diberikan dan mengetahui bahwa konsentrasi awal NO adalah 0,75 M, kita dapat menghitung konsentrasi NO di kesetimbangan:

[NO]^2/[N2][O2] = 2,4 x 10^3

[NO] = sqrt(2,4 x 10^3 x 0,75 M) = 1,5 M

Kemudian, kita dapat menggunakan persamaan kesetimbangan