Jawaban:

Larutan jenuh Pb(OH)₂ dapat mengalami ionisasi sebagai berikut:

Pb(OH)₂(s) ⇌ Pb²⁺(aq) + 2OH⁻(aq)

Dalam larutan jenuh, konsentrasi ion Pb²⁺ dan OH⁻ mencapai keadaan jenuh, sehingga dapat dianggap sebagai tetap. Jika kita asumsikan bahwa konsentrasi OH⁻ dalam larutan jenuh adalah [OH⁻] M, maka konsentrasi Pb²⁺ juga [Pb²⁺] M.

Dalam larutan jenuh Pb(OH)₂, terdapat hubungan antara [Pb²⁺], [OH⁻], dan konsentrasi ion H⁺ yang dijelaskan oleh konstanta kelarutan (Ksp) sebagai berikut:

Ksp = [Pb²⁺][OH⁻]²

Dalam kasus ini, Ksp untuk Pb(OH)₂ dapat ditulis sebagai:

Ksp = [Pb²⁺][OH⁻]² = 1,4 x 10^20

Karena larutan adalah jenuh, maka [Pb²⁺] dan [OH⁻] adalah tetap. Namun, kita dapat menggunakan kenyataan bahwa larutan jenuh Pb(OH)₂ netral, sehingga konsentrasi ion H⁺ (pH) dalam larutan jenuh adalah sama dengan konsentrasi ion OH⁻.

Dengan demikian, pH larutan jenuh Pb(OH)₂ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

pH = -log[OH⁻]

Karena [OH⁻] = [H⁺], maka:

pH = -log[H⁺]

Untuk mencari pH, kita perlu menghitung konsentrasi ion H⁺ dalam larutan. Dalam larutan jenuh, konsentrasi [OH⁻] adalah akar kuadrat dari Ksp, karena ada dua ion OH⁻ yang dihasilkan oleh setiap ion Pb²⁺:

[OH⁻] = √(Ksp/[Pb²⁺]) = √(1,4 x 10^20/[Pb²⁺])

Jadi, pH larutan jenuh Pb(OH)₂ adalah:

pH = -log[OH⁻] = -log(√(1,4 x 10^20/[Pb²⁺]))

Mohon diperhatikan bahwa untuk mendapatkan nilai pH yang akurat, diperlukan informasi lebih lanjut mengenai konsentrasi ion Pb²⁺ dalam larutan jenuh Pb(OH)₂.