Berikut ini adalah pertanyaan dari MariaVeridiana pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
5 Hukum Dasar Kimia terdiri dari:
1. Hukum Kekekalan Massa Lavoisier
Permulaan munculnya Hukum dasar kimia yaitu melalui Antoine Laurent Lavoisier (1743 - 1794) yang melakukan penelitian serta menjadi awal mula dari proses penerapan Metode Ilmiah dalam bidang Ilmu Kimia. Lavoisier melakukan percobaan sederhana dengan proses pembakaran pada beberapa zat dan melakukan penimbangan massa zat tersebut sebelum dan sesudah pembakaran.
Lavoisier melakukan percobaan dengan Joseph Priestley (1733-1840) dengan melakukan pembakaran 530 gram logam merkuri dalam suatu wadah dengan silinder udara yang tertutup dimana pada bagian akhir percobaan diperoleh sisa merkuri sebanyak 572,4 gram yaitu terjadi kenaikan 1/5 bagian dimana nilainya sama dengan jumlah udara yang berkurang dalam silinder udara tersebut.
Kemudian Lavoisier mengemukakan suatu pernyataan yang berbunyi "Dalam Suatu Reaksi Kimia, Massa Zat Sebelum dan Sesudah Reaksi adalah selalu sama". Pernyataan tersebut akhirnya dikenal sebagai Hukum Kekekalan Massa.
2. Hukum Perbandingan Tetap Proust
Hukum Perbandingan tetap yang dikemukakan Joseph Louis Proust bermula pada tahun 1799 ketika berdasarkan pada percobaan yang dilakukannya diketahui bahwa Tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui proses sintetis atau dibuat di laboratorium dan yang ditemukan di alam ternyata memiliki perbandingan unsur penyusun yang sama dan nilainya tetap.
Berdasarkan pada hal tersebut Proust mengemukakan sebuah pernyataan yang berbunyi "Perbandingan Massa dari Unsur-Unsur Pembentuk suatu Senyawa selalu Tetap, sekalipun dibuat dengan Cara yang berbeda-beda". Pernyataan tersebut akhirnya dikenal sebagai Hukum Perbandingan Tetap.
3. Hukum Perbandingan Berganda Dalton
Hukum ini bermula ketika pada tahun 1803 tepatnya beberapa tahun kemudian setelah Lavoisier mengemukakan Hukum Perbandingan Tetapnya, didasarkan pada Hukum tersebut Dalton menyatakan berdasarkan pada hasil pengamatannya bahwa "Apabila dua unsur bereaksi dan membentuk dua senyawa atau lebih, Jika massa dari salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, maka Perbandingan massa dari unsur yang satu lagi dalam senyawa tersebut merupakan Bilangan Bulat dan Sederhana".
Pernyataan ini didasarkan pada percobaan ketika karbon bereaksi dengan oksigen membentuk karbon dioksida (CO₂) dan karbon monoksida (CO), jika massa karbon yang bereaksi masing-masing adalah 1 gram, maka akan dihasilkan massa oksigen pada Karbon dioksida (CO₂) sebesar 2,67 gram dan oksigen pada Karbonmonoksida (CO) sebesar 1,33 gram yang jika dibuat dalam bilangan bulat sederhana setara dengan 2 : 1.
4. Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac
Hukum Gay Lussacbermula ketikaJohn Dalton mengemukakan teorinya bahwa senyawa terbentuk dari dua jenis atom atau lebih dengan perbandingan tertentu. Namun, berdasarkan teori tersebut Dalton belum mampu merumuskan tata cara dalam menentukan rumus Kimia dari suatu senyawa tersebut.
Ketertarikan Gay Lussac (1731 - 1810 bermula ketika seorang Ahli Kimia dari Inggris yaitu Henry Cavendish menemukan perbandingan atom Hidrogen dan Air dalam Air yang belum diketahui oleh Dalton berdasarkan pada perbandingan volumenya yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama.
Berdasarkan pada percobaan tersebut, kemudianGay Lussacmelakukan percobaan pada berbagai jenis reaksi gas dan memberikan kesimpulan yang pada akhirnya disebut sebagai Hukum Perbandingan Volume, yang berbunyi sebagai berikut:
"Bila diukur pada Suhu dan Tekanan yang sama, Volume gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana"
5. Hipotesis Avogadro
Hipotesis Avogadrobermula ketikaGay Lussactermasuk jugaDalton tidak bisa menjelaskan makna dari bilangan bulat dan sederhana, karena mereka beranggapan bahwa partikel unsur yang bereaksi selalu dalam bentuk atom.
Hingga pada tahun 1811 Amadeo Avogadro mengemukakan bahwa tidak semua partikel unsur harus berupa atom tetapi dapat berupa gabungan dari beberapa atom yang disebut sebagai molekul unsur.
Avogadro dapat menjelaskan apa yang tidak bisa dijelaskan dalam Hukum Perbandingan Volume yang dikemukakan oleh Gay Lussac.
Avogadro mengajukan sebuah Hipotesis yang berbunyi bahwa "Pada Suhu dan Tekanan sama, semua gas bervolum sama mengandung jumlah molekul yang sama pula"
Berdasarkan pada hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume gas-gas tersebut menunjukkan perbandingan jumlah molekulnya pada keadaan suhu dan tekanan yang sama.
Dengan Kata lain bahwa Perbandingan Volume Gas-gas yang bereaksi adalah sama dengan Koefisien Reaksinya.
Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!
#AyoBelajar
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban:
Kelas : X
Mapel : KIMIA
BAB : Hukum Dasar Kimia
Kode : 10.7.6.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nsatriawan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 17 Jul 17