Jawaban:

1. 2,2,4-trimetilheksana

2. 2,2,7-trimetil-5-propilnonana

3. 3,5-dimetilheptana

Penjelasan:

Pada umumnya tatanama alkana dituliskan dengan menyebutkan nomor cabang diikuti nama cabang secara alfabetis menurut nama internasional kemudian diikuti dengan nama rantai utama. Patut diingat nomor cabang pertama harus memiliki nomor yang lebih kecil apabila tidak ada gugus fungsi lainnya.

1. Rantai utama adalah rantai C7 dengan penomoran dari CH3 paling kiri dihitung sampai C2H5 maka nama rantai utama adalah heptana. Kemudian cabang berada pada C2 berjumlah 2 dengan gugus metil (-CH3), dan C7 berjumlah 1 dengan gugus metil (-CH3), dikarenakan ada lebih dari 1 cabang yang sama maka nama cabang diberikan awalan di (apabila 2), tri (apabila 3) maka nama cabang adalah 2,2,4-trimetil. Sehingga penamaan senyawa adalah 2,2,4-trimetilheksana

2. Rantai utama adalah rantai C9 dengan penomoran dari CH3 paling kanan dihitung sampai C2H5 maka rantai utama adalah nonana. Kemudian cabang berada pada C2 berjumlah 2 dengan gugus metil (-CH3), C5 dengan gugus propil (-C3H7) dan C7 berjumlah 1 dengan gugus metil (-CH3), dikarenakan ada lebih dari 1 cabang yang sama maka nama cabang diberikan awalan di (apabila 2), tri (apabila 3) maka nama cabang adalah 2,2,7-trimetil-5-propil. Sehingga penamaan senyawa adalah 2,2,7-trimetil-5-propilnonana

3. Rantai utama adalah C7 dengan penomoran dari CH3 paling kana bawah dihitung sampai CH3 paling kiri maka nama rantai utama adalah heptana. Kemudian cabang berada pada C3 berjumlah 1 dengan gugus metil (-CH3) dan C5 berjumlah 1 dengan gugus metil (-CH3), dikarenakan ada lebih dari 1 cabang yang sama maka nama cabang diberikan awalan di (apabila 2), tri (apabila 3) maka nama cabang adalah 3,5-dimetil. Sehingga penamaan senyawa adalah 3,5-dimetilheptana